TEMPO Interaktif, Port Elizabeth - Hasil tanpa gol melawan Portugal tak membuat Pantai Gading sedih. Kepercayaan diri mereka justru bangkit karena bisa menahan Portugal yang dijuluki Tim Samba dari Eropa. Melawan The Real Samba, Brasil, hari Minggu (20/6) mendatang, Pantai Gading, yang merupakan tim raksasa Afrika saat ini, siap berjuang untuk meraih kemenangan.
"Itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Dan apa yang kami butuhkan adalah perubahan untuk bisa mencetak gol.," kata bintang Pantai Gading, Didier Drogba, Rabu (16/6). "Kami juga tetap butuh pertahanan yang sama bagusnya dan mungkin mencoba meningkatkan penampilan satu lawan satu. Kami juga harus punya peluang lebih banyak,” ujarnya.
Drogba, yang masih harus tampil dengan gip pelindung lengan, adalah pemain kunci di Pantai Gading. Striker Chelsea ini berharap timnya menunjukkan kemajuan dengan berhasil lolos dari babak grup Piala Dunia kali ini. Di Jerman empat tahun lalu, Pantai Gading gagal lolos setelah kalah bersaing dengan Argentina dan Belanda di babak grup. Penampilan di Jerman waktu itu adalah yang pertama kali bagi Pantai Gading.
Sewaktu melawan Portugal, Drogba baru turun di babak kedua menggantikan Salomon Kalou. Melawan Brasil, pelatih Pantai Gading, Sven-Goran Eriksson, tampaknya akan menurunkannya secara penuh. Eriksson mengatakan bahwa Drogba akan semakin siap dipertandingan selanjutnya. Ia juga mengakui bahwa Drogba adalah pemain yang sangat penting bagi timnya. “Mempunyai Drogba di bangku cadangan adalah sangat penting bagi kami. Dia akan lebih siap dalam pertandingan selanjutnya,” katanya.
Sementara bek Kolo Toure menyatakan bahwa Pantai Gading harus memperkuat pertahanan untuk bisa menundukkan Brasil. Cara ini hampir sukses dijalankan Korea Utara yang ternyata mampu mempersulit juara dunia lima kali itu. “Melawan Brasil, kami butuh bertahan dengan sangat bagus, dan mencoba melumpuhkan mereka dengan serangan balik,” katanya.