Dalam dua laga terakhir, Meksiko tampil solid. Sebelum menahan tuan rumah, tim peringkat ke-17 dunia ini mengalahkan juara bertahan Italia 2-1 dalam pertandingan pemanasan di Afrika Selatan.
"Pada akhirnya kami tidak melawan para bintang mereka, melainkan kami bermain 11 pemain melawan 11 pemain," kata gelandang Meksiko, Gerardo Torrado, kepada wartawan sebelum laga melawan Prancis, yang diperkuat pemain bintang Franck Ribery dan Thierry Henry. "Di tiap laga, kami harus menjadi pejuang," ujar Torrado.
Bagi Meksiko, pertandingan melawan Prancis merupakan laga penting. Meksiko wajib menang bila ingin aman dan maju ke babak berikutnya. "Kami harus meraih tiga poin untuk terus melaju," kata gelandang Meksiko, Rafael Marquez, yang mencetak gol ke gawang Afrika Selatan.
Pelatih Meksiko, Javier Aguirre, tampaknya akan menurunkan formasi 4-3-3. Pelatih 51 tahun itu juga merotasi beberapa pemain. Dia akan mengganti kiper Oscar Perez dengan Guillermo Ochoa. Saat melawan Afrika Selatan, di bawah mistar gawang Perez kerap grogi.
Pemain andalannya, Carlos Vela dan Guillermo Franco, dipastikan menjadi starter. Sedangkan pemain veteran Cuauhtemoc Blanco, yang kini 37 tahun, masuk ke tim utama bersama pemain muda berbakat, Javier Hernandez. Mereka akan menjadi penggedor pertahanan Prancis, yang dipimpin Patrice Evra.
Lolos dari Grup A adalah target Meksiko. Tim itu bermimpi masuk ke perempat final Piala Dunia 2010, seperti yang mereka lakukan pada Piala Dunia 1970 dan 1986 di Meksiko.
Pertandingan di antara kedua tim di Polokwane bakal seru. Keduanya harus menang bila ingin melaju ke babak selanjutnya. Di atas kertas, Prancis, peringkat kesembilan dunia, lebih unggul. Namun Les Bleus belum menunjukkan tim yang pernah menjuarai Piala Dunia. Saat melawan Uruguay, Prancis melempem, hanya bermain imbang 0-0.
Dengan hasil itu, anak-anak asuhan Raymond Domenech tersebut merasa lebih tertekan ketimbang Meksiko. "Situasi ini tidak mudah, terlalu banyak harapan buat kami," kata gelandang Prancis, Florent Malouda.
Ketika melawan Uruguay, Malouda baru diturunkan pada menit ke-75 oleh pelatih Domenech. Masuknya Malouda tak membawa perubahan banyak. Padahal, pada menit ke-81, pemain Uruguay, Nicolas Lodeiro, diganjar kartu merah oleh wasit.
Domenech mungkin akan merombak tim utamanya saat melawan Meksiko. Dengan formasi 4-3-2-1, ia akan menurunkan Henry sebagai starter bukan Nicolas Anelka atau menggeser Anelka ke kiri. Sementara itu, Malouda menggantikan pemain sayap Sidney Gouvou atau gelandang Yoann Gourcuff.
Soal rekor pertemuan dengan Meksiko, Les Bleus punya catatan yang lebih bagus. Dari enam pertemuan, Prancis menang lima kali dan satu kali seri. Keduanya terakhir bertemu pada 2006. Saat itu Prancis menang 1-0. Sedangkan di Piala Dunia, terakhir keduanya bertemu pada Piala Dunia 1966.
Meski Prancis lebih sering menang, Domenech tidak ingin menganggap enteng Meksiko. "Mereka tampil luar biasa, bisa membuat semua tim kerepotan," kata Domenech. "Saya melihat ketika mereka bertanding melawan Italia, saya terkesan. Kamu harus memastikan mereka tidak menguasai bola bila tidak ingin kesulitan." l REUTERS | AP | POERNOMO G RIDHO
Susunan Pemain:
Meksiko (4-3-3):
1- Perez-KIPER
12-Aguilar, 5-Osorio, 2-Rodriguez, 3-Salcido BEK KANAN, BEK TENGAH, BEK TENGAH, BEK KIRI
16-Juarez, 4-Marquez, 6-Torrado -GELANDANG KANAN, GELANDANG TENGAH, GELANDANG KIRI
17-Dos Santos, 11-Carlos Vela, 10-Blanco -PENYERANG KANAN, PENYERANG TENGAH, PENYERANG KIRI
Prancis (4-3-2-1)
1-Lloris -KIPER
2-Sagna, 5-Gallas, 3-Abidal, 13-Evra -BEK KANAN, BEK TENGAH, BEK TENGAH, BEK KIRI
14-Toulalan, 8- Gourcouff, 19-Diaby -GELANDANG KANAN, GELANDANG TENGAH, GELANDANG KIRI
7-Ribery , 10-Gouvou -PENYERANG KIRI, PENYERANG KANAN
12-Henry - PENYERANG