Nigeria VS Yunani: Persiapan Khusus di Teluk Richards  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juni 2010 08:01 WIB

Timnas Nigeria. AP Photo/Rick Bowmer
TEMPO Interaktif, BLOEMFONTEIN -- Hasil mengecewakan yang didapat Nigeria ketika kalah 0-1 oleh Argentina pada laga pertama Grup B membangunkan skuad The Super Eagles. Juara Piala Afrika dua kali (1980 dan 1994) itu kemudian melakukan persiapan khusus menghadapi Yunani pada laga kedua Grup B. The Super Eagles berlatih di tempat terpencil di pantai sejak dipermalukan Albiceleste.

Baik Nigeria maupun Yunani, yang dipermalukan Korea Selatan 2-0 pada laga awal, memerlukan kemenangan ketika tampil di Free State Stadium hari ini untuk menghidupkan peluang lolos ke putaran kedua.

Nigeria, yang terus menutup rapat-rapat kekuatannya, berlatih di Teluk Richards, utara Durban. Di tempat inilah tentara Kerajaan Inggris merencanakan taktik serangannya melawan pasukan Kerajaan Zulu pada abad ke-19.

Ini menjadi pertemuan kedua antara Nigeria dan Yunani selama 16 tahun. Kemampuan Vincent Enyeama, kiper Nigeria, ketika mementahkan tembakan-tembakan menyilang Lionel Messi, rapatnya benteng pertahanan tim, dan serangan yang dikomandani Yakubu Aiyegbeni diyakini mampu membalikkan hasil pada laga kedua melawan Yunani.

Untungnya, skuad Lars Lagerback itu akan kembali ditemani bek Taye Taiwo setelah meninggalkan lapangan akibat cedera ketika melawan Argentina. Ia telah kembali berlatih pada Minggu lalu.

Satu-satunya pekerjaan rumah Lagerback adalah apakah ia akan mempertahankan Chinedu Obasi di sayap kanan tim. Tusukan-tusukan penyerang Hoffenheim itu sering kali merepotkan skuad Diego Maradona, namun ia gampang digerus lelah. Obasi kemudian digantikan oleh Peter Odemwingie, yang lebih berpengalaman.

Meski ditakuti di kancah sepak bola Afrika, Nigeria gagal menyatukan perbedaan yang ada pada pemain veteran dan darah-darah muda yang ada di tim. Itu lantaran kurangnya waktu yang didapat Lagerback, yang baru bertugas sejak Februari lalu setelah menggantikan Shaibu Amodu.

Namun Nigeria bisa mengharapkan dukungan tak hanya dari warganya yang berada di Afrika Selatan. Dukungan dari publik Afrika secara keseluruhan, yang menginginkan tim Afrika bisa meraih gelar juara di "tanah sendiri", juga vital.

Peluang Nigeria menang atas Yunani juga besar. Itu diperkuat dengan statistik kemenangan atas tim-tim Eropa, termasuk kemenangan 2-0 atas Yunani pada 1994.

Bagi Yunani, meski telah menerapkan pertahanan rapat, anak-anak asuh Otto Rehhagel itu akhirnya menyerah 2-0 kepada Korea Selatan. Melihat hal itu, pelatih veteran tersebut mewanti-wanti pasukannya untuk tidak lagi kehilangan konsentrasi. "Kami harus berkonsentrasi pada menit-menit akhir permainan dengan sangat-sangat berhati-hati. Kemudian kami harus meningkatkan permainan dengan sangat tenang dan mempelajari permainan," Rehhagel menegaskan.

"Pada dasarnya, kami tampil menyerang ketika Korea Selatan mencetak gol pertamanya," Rehhagel menambahkan.

Gagal mencetak gol melawan Korea Selatan ditambah tampil mengecewakan melawan Nigeria praktis akan menyingkirkan Yunani dari babak penyisihan. Kemungkinan itu terbuka lebar ketika Argentina akan menunggu Yunani pada laga akhir grup.

Striker Dimitris Salpingidis mengatakan Yunani akan tetap bermain dengan taktik bertahan meski akan meningkatkan serangan. "Kami telah memperlihatkan pada laga akbar dalam beberapa tahun ini bahwa pertahanan kami bisa tampil padu. Kami juga bisa melancarkan serangan balik, dan itu harus kami lakukan lagi," Salpingidis menegaskan.

Rehhagel tampaknya akan melakukan beberapa perubahan melawan Nigeria. Ia mungkin akan menurunkan pemain-pemain berotot di tengah pertahanan, seperti Socratis Papastathopopulos dan Sotiris Kytrgiakos. Keduanya kerap membantu serangan untuk bisa membongkar pertahanan Nigeria yang terkenal liat.

Rehhagel mendapat dorongan motivasi dari suporter Yunani, negara yang sedang dibekap krisis ekonomi. Mereka meminta pelatih Jerman itu mengulangi kesuksesan tim kala menyumbangkan gelar Euro 2004. Komunitas Hellenis, komunitas orang-orang Yunani di Bloemfontein, juga akan memberikan dukungan bagi tim kesayangan mereka. l REUTERS | AP | BAGUS WIJANARKO


Susunan Pemain:

Yunani (4-3-3):
12-Tzorvas -KIPER

11-Vyntra, 2-Seitaridis, 15-Torosidis, 16-Kyrgiakos BEK KANAN, BEK TENGAH, BEK TENGAH, BEK KIRI

3-Patsatzoglou, 10-Karagounis, 21-Katsouranis -GELANDANG KANAN, GELANDANG TENGAH, GELANDANG KIRI

7-Samaras, 14-Salpingidis, 17-Gekas -PENYERANG KANAN, PENYERANG TENGAH, PENYERANG KIRI

Nigeria (4-4-2)

1-Enyeama -KIPER

17-Odiah, 16-Shittu, 22-Yobo, 3-Taiwo -BEK KANAN, BEK TENGAH, BEK TENGAH, BEK KIRI

11-Odemwingie, 20- Etuhu, 15-Lukman, 14-Kaita -GELANDANG KANAN, GELANDANG TENGAH, GELANDANG TENGAH, GELANDANG KIRI

38-Aiyegbeni, 18-Victor Obinna -DUA PENYERANG



Rekor Pertemuan:

30/6/1994 Yunani 0-2 Nigeria

13/11/1999 Yunani 2-0 Nigeria




Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya