“Saya meminta maaf kepada semua orang. Kepada masyarakat Nigeria, para ofisial dan rekan-rekan setim,” ujar pemain berusia 24 di hadapan para wartawan.
Nigeria unggul lebih dulu lewat gol tendangan bebas Kalu Uche di menit ke-16 dan terlihat mengendalikan pertandingan. Tapi, sebuah insiden konyol di menit ke-33 menadi petaka buat The Super Eagles.
Tanpa alasan yang jelas, Kaita bersikap emosional terhadap Vassilis Torosidis dan mencoba menendan pemain Yunani itu sehingga wasit mengganjarnya dengan kartu merah.
Sejak itu Yunani berbalik menguasai pertandingan hingga akhirnya menang 2-1, kemenangan pertama yang pernah dicatat negara itu di Piala Dunia.
“Saya menerima kartu merah itu sebagai keputusan yang tepat, saya sangat kecewa, saya harap Argentina bisa membantu kami,” aku Kaita.
Sementara itu, striker Nigeria, Chinedu Obasi mengaku kaget dengan tindakan Kaita, tapi ia juga tak mau menyalahkan rekannya itu atas kekalahan mereka.
“Saya tak menyangka Kaita akan bertindak seperti itu. Tindakan itu sama sekali tak pelru dilakukan. Tapi, saya juga tak akan mengkritiknya karena ia rekan setim saya. Jadi, kami bisa saya lakukan sekarang adalah memberi dukungan kepadanya. Tapi, setelah kekalahan ini sangat sulit bagi kami untuk bangkit.”
Kaita adalah pemain ke-6 yang mendapat kartu merah di Afrika Selatan. Nicolas Lodeiro (Nigeria), Abdelkader Ghezzal (Aljazair), Aleksandar Lukovic (Serbia), Tim Cahill (Australia) dan Itumeleng Khune (Afrika Selatan) adalah lima pemain lainnya yang juga di usir keluar lapangan.
Tak satu pun dari tim-tim mereka yang bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan setelah insiden tersebut.
Kartu Merah Piala Dunia 2010
Sani Kaita (Nigeria) vs Yunani, 17 Juni
Itumeleng Khune (Afrika Selatan) vs Uruguay, 16 Juni
Abdelkader Ghezzal (Aljazair) vs Slovenia, 13 Juni
Aleksandar Lukovic (Serbia) vs Ghana, 13 Juni
Tim Cahill (Australia) vs Jerman, 13 Juni
Nicolas Lodeiro (Uruguay) vs Prancis, 11 Juni
REUTERS | A. RIJAL