Para penonton memenuhi tribun menyaksikan penari dalam upacara pembukaan Piala Dunia grup A pertandingan sepak bola antara Afrika Selatan dan Meksiko di Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (11/6). AP Photo/Ivan Sekretarev
TEMPO Interaktif, Dhaka -Demam bola memang tak pandang bulu. Di Bangladesh, para pejabat kelistrikan meminta toko-toko dan semua mal di Ibu Kota Dhaka tutup lebih dini sejak sore agar para penggemar bebas menonton siaran Piala Dunia tanpa membebani listrik.
Mereka sudah meminta hal serupa kepada 5.000 pabrik setelah sejumlah pemirsa yang marah menyerang beberapa pusat distribusi listrik dan merusak sedikitnya 20 kendaraan pada Sabtu malam pekan lalu karena mati lampu. Sedikitnya 30 orang terluka.
Perusahaan listrik pelat merah Bangladesh juga mendesak para pelanggan berhemat ria dengan mematikan penyejuk udara, pompa listrik, microwave, dan peralatan rumah tangga lainnya selama pertandingan berlangsung hingga 11 Juli nanti. "Nota telah disebarkan agar semua (pelanggan) mematuhi instruksi pengelolaan beban yang sering menanjak di ibu kota selama Piala Dunia," ujar Mohammad Afrazur Rahman, juru bicara Kementerian Sumber Daya Mineral, Listrik, dan Energi, Rabu lalu. REUTERS | DWI