TEMPO Interaktif, Jakarta - Kesebelasan Amerika Serikat masih punya peluang di Piala Dunia setelah menahan imbang Slovenia 2-2 pada laga penyisihan Grup C di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Jumat (18/6). Suporter Amerika Serikat yang hadir di stadion terlihat begitu gembira – beberapa diantaranya bahkan menangis – karena timnya tak jadi angkat koper lebih awal.
Dua gol Slovenia dilesakkan oleh Valter Birsa pada menit ke-13 dan Zlatan Ljubijankic tiga menit menjelang babak pertama usai. Ada pun gol balasan Amerika Serikat dicetak oleh pemain tengah, Landon Donovan, pada menit ke-42 dan Michael Bradley pada menit ke-82. Pertandingan yang berlangsung keras ini membuat wasit Koman Coulibaly dari Mali harus mengeluarkan lima kartu kuning.
Pertandingan sempat berlangsung seimbang pada 10 menit pertama. Namun Birsa lebih dulu berhasil memecah kebuntuan timnya dengan melesakkan gol ke gawang Amerika Serikat melalui tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Kiper Amerika Serikat, Tim Howard, hanya termangu dan menyaksikan bola meluncur mulus menggetarkan jaring gawangnya.
Kebobolan lebih dulu makin membuat Amerika Serikat agresif melakukan serangan. Mereka nyaris menyamakan kedudukan saat Jose Torres melakukan tendangan keras melengkung ke arah gawang Slovenia. Tapi kiper Slovenia, Samir Handanovic, berhasil mengeblok bola itu jauh-jauh dari gawangnya. Keasyikan menyerang membuat Amerika Serikat lengah dan mendapat petaka tiga menit menjelang babak pertama usai. Berawal dari umpan terobosan Miso Brecko, striker Zlatan Ljubijankic yang lolos dari jebakan offside berhasil mengecoh Howard dan mencetak gol kedua untuk Slovenia.
Di babak kedua, Amerika Serikat makin meningkatkan tekanan dan mengepung pertahanan . Bradley menyelamatkan Amerika Serikat dari kekalahan usai menjebol gawang Slovenia delapan menit menjelang laga usai.
Dengan hasil seri ini, Slovenia mengumpulkan empat poin dari dua laga mereka, sedangkan Amerika Serikat mendapat dua angka setelah sebelumnya juga seri 1-1 saat melawan Inggris. Hasil ini membuat Amerika Serikat harus mengalahkan Aljazair agar bisa lolos ke babak 16 Besar. Ada pun Slovenia bisa lolos ke babak 16 Besar jika mampu mengalahkan Inggris di laga terakhir, Rabu (23/6).
REUTERS|BBC|GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Dua gol Slovenia dilesakkan oleh Valter Birsa pada menit ke-13 dan Zlatan Ljubijankic tiga menit menjelang babak pertama usai. Ada pun gol balasan Amerika Serikat dicetak oleh pemain tengah, Landon Donovan, pada menit ke-42 dan Michael Bradley pada menit ke-82. Pertandingan yang berlangsung keras ini membuat wasit Koman Coulibaly dari Mali harus mengeluarkan lima kartu kuning.
Pertandingan sempat berlangsung seimbang pada 10 menit pertama. Namun Birsa lebih dulu berhasil memecah kebuntuan timnya dengan melesakkan gol ke gawang Amerika Serikat melalui tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Kiper Amerika Serikat, Tim Howard, hanya termangu dan menyaksikan bola meluncur mulus menggetarkan jaring gawangnya.
Kebobolan lebih dulu makin membuat Amerika Serikat agresif melakukan serangan. Mereka nyaris menyamakan kedudukan saat Jose Torres melakukan tendangan keras melengkung ke arah gawang Slovenia. Tapi kiper Slovenia, Samir Handanovic, berhasil mengeblok bola itu jauh-jauh dari gawangnya. Keasyikan menyerang membuat Amerika Serikat lengah dan mendapat petaka tiga menit menjelang babak pertama usai. Berawal dari umpan terobosan Miso Brecko, striker Zlatan Ljubijankic yang lolos dari jebakan offside berhasil mengecoh Howard dan mencetak gol kedua untuk Slovenia.
Di babak kedua, Amerika Serikat makin meningkatkan tekanan dan mengepung pertahanan . Bradley menyelamatkan Amerika Serikat dari kekalahan usai menjebol gawang Slovenia delapan menit menjelang laga usai.
Dengan hasil seri ini, Slovenia mengumpulkan empat poin dari dua laga mereka, sedangkan Amerika Serikat mendapat dua angka setelah sebelumnya juga seri 1-1 saat melawan Inggris. Hasil ini membuat Amerika Serikat harus mengalahkan Aljazair agar bisa lolos ke babak 16 Besar. Ada pun Slovenia bisa lolos ke babak 16 Besar jika mampu mengalahkan Inggris di laga terakhir, Rabu (23/6).
REUTERS|BBC|GABRIEL WAHYU TITIYOGA
