Tapi, ia juga menegaskan agar para pemainnya ikut bertanggung jawab jika kembali mengalami kegagalan.
Suasana di kubu Kamerun terasa memanas dalam beberapa hari terakhir setelah sejumlah pemain secera terbuka mengkritik pemilihan pemain yang dilakukan Le Guen di laga perdana saat The Indomitable Lions kalah 0-1 dari Jepang, tim yang sebelumnya dianggap terlemah di grup ini.
Gelandang Achille Emana meminta Le Guen untuk mempertimbangkan kembali susunan pemain yang akan diturunkannya di laga kedua karena ia terlalu mengandalkan para pemain muda melawan Jepang dan membiarkan para pemain yang berpengalaman di bangku cadangan.
Ketika itu Le Guen tak memasang gelandang Alexandre Song serta duet bek Rigobert Song dan Geremi serta mencoret kiper Carlos Kameni yang sudah tujuh tahun mengawal mistar Kamerun.
“Kami tak cukup bagus,” tegas Le Guen dalam jumpa pers, Jumat (18/6). “Kami harus mengakui itu. Akan ada sejumlah pemain baru dalam starting line up (lawan Denmark).
“Saya melakukan tugas saya sebagai pelatih dan sebagai pemilih pemain dan saya sepenuhnya menyadari tanggaung jawab saya. Saya punya acuan, tapi saya tak akan keras kepala. Pilihan saya tak membuahkan hasil… Saya harus jujur tentang hal itu.”
Pelatih asal Prancis itu menambahkan bahwa kini saatnya bagi para pemain Kamerun untuk mengakui peran mereka dalam penampilan buruk itu karena kini mereka dalam situasi darurat.
“Saya pikir mereka harus menerima tanggung jawab seperti saya memikul tanggung jawab saya 100 persen,” kata Le Guen.
“Mereka harus menemukan semangat, mereka selalu bilang diri mereka sebagai singa, memiliki semangat seekor singa dan saya sangat berharap mereka menemukan semangat itu dalam laga besok (Jumat).”
Kamerun harus mengalahkan Denmark untuk membuka kembali peluang ke babak 16 Besar dan striker Samuel Eto’o mengatakan timnya akan mencontoh Serbia yang kalah dalam laga pertama lawan Ghana, tapi bangkit di laga kedua dengan mengalahkan Jerman.
Pemain Terbaik Afrika tiga kali itu juga menegaskan tak ada perselisihan dalam kubu Kamerun.
“Kami tak pernah bertengkar dalam timnas. Saya menjadi kapten karena pelatih mempercayai saya. Paul Le Guen dibayar untuk membuat keputusan ini, kami di sini untuk mewakili negara kami dan saya akan bermain di mana pun ia meminta saya.”
REUTERS | A. RIJAL