TEMPO Interaktif, Paris:Sejumlag pejabat olah raga Perancis mengecam Nicolas Anelka yang dikabarkan telah bersikap kasar terhadap pelatih kesebelasan negeri itu di ajang Piala Dunia 2010, Raymond Domenech.
Wakil Presiden Federasi Sepakbola Prancis Christian Teintunier mengatakan, jika kabar itu benar, maka pilihan bagi Anelka hanya dua: minta maaf atau dipulangkan. "Jika kata-kata yang dia keluarkan benar seperti itu, wajar jika dia tidak muncul di pelatihan," ujarnya seperti dikutip Associated Press, Sabtu (19/6).
Menteri Olahraga Roselyne Bachelot menyebut insiden ini membuat beban Perancis di Piala Dunia semakin berat, setelah imbang dan kalah di dua pertandingan awal. Menurutnya, atlet yang mengenakan seragam Perancis seharusnya sadar jadi panutan bagi generasi muda.
"Mereka wajib menahan diri dan menunjukkan martabat," katanya. Nicolas Anelka, 31 tahun, melontarkan kata-kata kasar kepada pelatihnya, Raymond Domenech saat Perancis ketinggalan 0-2 dari Meksiko di pertandingan kedua Grup A, Jumat 9(18/6) lalu.
Di ruang ganti Stadion Peter Mokaba, usai babak pertama, Domenech meminta Anelka tidak bermain di luar posisi. Anelka dianggap sebagai pemain terburuk di paruh waktu pertama dan diancam akan diganti di babak kedua.
Di luar dugaan, Anelka berang. "Persetan denganmu, dasar anak jalang," ujarnya, berpekik. Pelatih Domenech langsung bereaksi. "OK, kau keluar," ujarnya.
Dia lalu mengganti penyerang yang sudah menyumbang 14 gol dari 69 caps untuk Prancis itu dengan Andre-Pierre Gignac. Keesokan harinya, Anelka tidak tampak di kamp pelatihan Prancis di Knysa.
AP | REZA M