Paraguay, tim urutan 31 dunia, berhasil menerapkan permainan sepak bola menyerang ala Amerika Latin. Pelatih Gerardo Martino mengubah taktik 4-5-1 seperti yang diterapkan melawan Italia di pertandingan pertama, dengan pola 4-4-2 berlian. Dia memasang dua tombak, Roque Santa Cruz dan Luca Barrios di lini depan.
Taktik menyerang berbuah manis dengan 11 tembakan ke gawang, yang membuat kiper Slowakia Jan Mucha jatuh bangun. Setiap kehilangan bola, pemain Paraguay langsung menempel lawan dengan ketat. Slowakia kesulitan mempertahankan bola. Mereka baru membuat kiper Paraguay Justo Villar bekerja di menit akhir dengan satu tembakan ke gawang.
Di menit 27, Barrios menyorongkan bola dari sayap kiri. Vera menyambutnya dengan berlari ke tengah kotak penalti. Walaupun diapit dua bek lawan, pemain tengah ini dengan tenang menyontek bola melewati kiper.
Pemain tengah Riveros berhasil menggandakan keunggulan Los Guaranies dengan tendangan keras kaki kiri. Gol ini jadi gol ke delapan yang dia sumbangkan untuk negaranya dalam 51 caps. Pertandingan ini membawa kemenangan mudah bagi mereka. "Ini skuad Paraguay terbaik sepanjang masa," ujar Santa Cruz. Dengan kemenangan ini Paraguay memimpin Grup F dengan empat poin, sembari menunggu hasil pertandingan Italia melawan Selandia Baru.
Sebaliknya, Slowakia terpuruk di posisi buncit dengan 1 poin. Negara pecahan Cekoslowakia ini harus mengalahkan juara bertahan Italia untuk mempertahankan peluang lolos ke babak knock-out.
FIFA | REZA M