Kaita Diancam Pembunuhan, Tim Nigeria Minta Perlindungan  

Reporter

Editor

Senin, 21 Juni 2010 01:10 WIB

Wasit Oscar Ruiz menghadiahi Sani Kaita kartu merah. REUTERS/Jorge Silva
TEMPO Interaktif , Johannesburg – Timnas Nigeria telah mengajukan pemohonan kepada pemerintah mereka untuk menyediakan pengamanan terhadap gelandang Sani Kaita yang mendapat lebih dari 1000 ancaman pembunuhan setelah diganjar kartu pada laga Grup B lawan Yunani Kamis lalu.

Nigeria sempat unggul 1-0 dalam pertandingan hingga akhirnya Kaita mendapat kartu merah di menit ke-33 lantaran tindakan konyolnya berusaha menendang pemain Yunani Vassilis Torosidis.

Kalah jumlah pemain membuat Nigeria kesulitan mengimbangi Yunani sehingga akhirnya The Super Eagles berbalik kalah 1-2. Kaita sendiri langsung meminta maaf atas insiden itu.

"Saya meminta maaf kepada semua orang, rakyat Nigeria, para ofisial dan rekan-rekan saya," kata Kaita.

Juru bicara timnas Nigeria, Idah Peterside, menungkapkan bahwa sejak insiden itu Kaita telah mendapatkan banyak ancaman pembunuhan dari negara mereka yang dikirimkan lewat e-mail.

"Kami menanggapi ancaman ini dengan sangat serius. Kami telah melaporkannya kepada pemerintah Nigeria dan FIFA," kata Idah.

Advertising
Advertising

Idah mengatakan rekan-rekan Kaita merasa terkejut dan mereka meminta para fans untuk lebih mendukung mereka.

"Ini adalah pemuda yang telah melakukan yang terbaik untuk tim dan negaranya," kata Idah.

Menariknya, Kaita yang bermain di klub Rusia, Alaniya, terlihat tenang menanggapi ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

"Saya tak khawatir. Hanya Tuhan yang menentukan siapa yang hidup dan mati. Setiap orang punya takdir sendiri-sendiri di atas bumi ini. Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Saya harap kami bisa elangkah lebih jauh dan saya bisa kembali memperkuat tim ini,” tutur gelandang bertahan yang memenangi medali perak di Olimpiade 2008 di Beijing.

Pengamanan di sekitar hotel tim Nigeria di Durban belum ditingkatkan, tapi Idah mengaku mereka senang dengan situasi saat ini.

"Ada banyak petugas keamanan di lapangan. Pengaturan yang dilakukan FIFA sangat menyeluruh."

Menteri Olahraga Nigeria, Ibrahim Bio, yang tengah mendampingi The Super Eagles di hotel tim di Durban juga telah menyerukan kewaspadaan terhadap ancaman tersebut.

Kaita bukan pemain pertama yang mendapat ancaman pembunuhan atas 'kesalahan'nya di Piala Dunia. Pemain Kolombia, Andres Escobar, ditembak mati tak lama setelah kembali ke negaranya dari Piala Dunia 1994 di mana gol bunuh dirinya menyebabkan kekalahan 1-2 timnya dari Amerika Serikat di putaran pertama.

AP | A. RIJAL

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya