Demi Cinta pada Bola  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juni 2010 09:25 WIB

REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO Interaktif, Kini sudah pasti tiada lagi yang ragu bahwa dunia berputar mengelilingi bola yang juga berpusing. Pada saat tertentu seperti sekarang ini, apalagi. Pesta sepak bola sejagat, suka atau tidak, telah membuat dunia bergerak sedikit tak normal, sebab perhatian sebagian penghuninya tersedot ke sana. Berapa banyak orang yang mengarahkan televisinya ke siaran pertandingan yang ada, menyaksikan 22 orang berlarian ke sana-sini mengejar dan menendang bola?

Kevin Alavy, pakar tentang pola penonton acara olahraga di televisi, memperkirakan Piala Dunia kali ini akan menyedot audiens rata-rata 125 juta orang per pertandingan. Dalam perbandingan yang mudah dibayangkan (atau mengejutkan) penonton televisi di Amerika Serikat, negara yang menyebut sepak bola sebagai soccer, angka ini setara dengan penonton televisi untuk 64 pertandingan penentuan juara football--biasa disebut super bowl--selama sebulan.

Pada kajian initiative futures sport and entertainment itu, angka rata-rata mencerminkan penonton yang menyaksikan tayangan secara utuh di rumah. Lembaga dari London, Inggris, tempat Alavy menjadi salah seorang direktur, itu menelaah data organisasi-organisasi riset pasar, seperti Nielsen dan BARB, yang meliputi 55 pasar utama televisi. Seluruhnya merupakan 90 persen dari total pemirsa televisi di lingkungan rumah tangga.

Menurut Alavy, pertandingan final di Stadion Soccer City, Johannesburg, pada 11 Juli nanti, diperkirakan akan menjadi magnet bagi 330 juta hingga 350 juta penonton. "Tentu saja akan ada perbedaan angka yang signifikan, tergantung siapa yang ke final," katanya. Jumlah terbesar dicapai apabila Brasil bertemu dengan Inggris--yang hanya mungkin berlangsung jika satu di antara mereka gagal menjuarai grup dan terus menang hingga babak pamungkas.

Banyak hal bisa terjadi sesudahnya, siapa pun yang mencapai garis akhir. Saat Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, misalnya, seusai partai puncak di Stadion Rose Bowl, Pasadena, setiap anak laki-laki yang lahir di Brasil dinamai Romario dan irisan lapangan Stadion Rose Bowl laku keras meski harganya sama dengan enam porsi Big Mac. Kita bisa menyebutnya kegilaan, eksploitasi yang kelewatan, manipulasi, apa saja. Tapi satu hal pasti: sepak bola adalah karnaval yang memanjakan mata siapa pun yang menontonnya dan kegembiraan bagi mereka yang memainkannya. Steve Vai boleh memainkan For the Love of God dengan Ibanez-nya. Bagi umat sepak bola, lagu itu bisa berjudul For the Love of Football.

Ada kebahagiaankah di sana? Benar, jika setiap tim memberi suporternya, dalam kata-kata Andrew Guest, seorang sosiolog pencinta sepak bola, "kesempatan langka--nyata maupun sekadar dipersepsikan--untuk saling terhubung di tengah tekanan degradasi sosial kehidupan modern". Yang jelas, poin tentang karnaval dan kegembiraan itulah yang sangat boleh jadi menyebabkan sepak bola terus-menerus dimainkan dan tak pernah berhenti membuat takjub.

Dengan kata lain, sepak bola punya kemampuan untuk mengejutkan setegar karang. Sepak bola telah menjadi seni tentang yang-tak-teramalkan. Jangan terlalu mempercayai komentator dan analis. Ketika kita tak mengharapkannya, yang mustahil justru terjadi. Tim unggulan bisa takluk kepada tim yang diremehkan. Daud versus Jalut di dunia modern. Siapa mengira Spanyol kebobolan gol tanpa bisa membalas saat melawan Swiss?

Maka, sampai pesta benar-benar berakhir, yakni ketika bola sepenuhnya berhenti menggelinding, tawa dan tangis, senang dan kecewa, pasti datang bergantian. Bagi pencinta sepak bola yang tulus, semua itu pastilah kejadian sesaat belaka. Dan bagi mereka yang bisa menyisihkan segala ekses akibat kian dominannya uang dalam peristiwa pagan massal ini, filsuf eksistensialis Albert Camus mungkin masih bisa menjadi sandaran bahwa, katanya, "Segala hal yang kutahu tentang moralitas dan kewajiban manusia, aku berutang pada sepak bola."

Purwanto Setiadi

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya