TEMPO Interaktif, Santiago - Polisi membubarkan pendukung fanatik tim Cile dengan water cannon dan menahan 70 lainnya di ibu kota Cile setelah negeri itu membungkam perlawanan Swiss 1-0.
Ribuan orang mengibar-kibarkan bendera Cile, meniup terompet, dan meneriakkan yel-yel "Viva Cile!" di pusat kota Santiago menyaksikan tim nasional mereka maju ke babak kedua Piala Dunia dari layar raksasa di luar istana presiden dan di pojok-pojok jalan.
"Hingga kini, 70 orang ditahan sebagian besar berperilaku menyimpang," kata juru bicara polisi.
Sepak bola adalah olah raga favorit Cile dan kerap diikuti perkelahian massal.
Pekan lalu, polisi menahan lebih kurang 80 orang menyusul kemenangan Cile atas Honduras, setelah mereka menunggu selama 48 tahun -kemenangan terkahir mereka 1-0 pada Piala Dunia, menempati urutan ketiga pada babak play off tahun 1962.
Kemenangan atas Swiss, Senin, menjadikan Cile memimpin Grup H dengan perolehan angka enam.
REUTERS | CHOIRUL
Ribuan orang mengibar-kibarkan bendera Cile, meniup terompet, dan meneriakkan yel-yel "Viva Cile!" di pusat kota Santiago menyaksikan tim nasional mereka maju ke babak kedua Piala Dunia dari layar raksasa di luar istana presiden dan di pojok-pojok jalan.
"Hingga kini, 70 orang ditahan sebagian besar berperilaku menyimpang," kata juru bicara polisi.
Sepak bola adalah olah raga favorit Cile dan kerap diikuti perkelahian massal.
Pekan lalu, polisi menahan lebih kurang 80 orang menyusul kemenangan Cile atas Honduras, setelah mereka menunggu selama 48 tahun -kemenangan terkahir mereka 1-0 pada Piala Dunia, menempati urutan ketiga pada babak play off tahun 1962.
Kemenangan atas Swiss, Senin, menjadikan Cile memimpin Grup H dengan perolehan angka enam.
REUTERS | CHOIRUL
