Evra: Pelatih Menghalangi Saya Minta Maaf

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 02:31 WIB

Kapten Tim Perancis Patrice Evra (kiri) dan Bacary Sagna. (AP Photo/Themba Hadebe)
TEMPO Interaktif , Bloemfontein – Perjalanan Prancis di Piala Dunia 2010 telah berakhir, tapi kekisruhan di tubuh Les Bleus berlanjut setelah kapten Patrice Evra mengecam pelatih Raymond Domenech yang dituding tak memberinya kesempatan untuk meminta maaf kepada para fans.

Prancis tersingkir setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Afrika Selatan di laga terakhir Grup A, Selasa (22/6). Evra tak diturunkan dalam laga itu dan ban kaptennya pun dilepas.

Bek Manchester United itu merupakan salah satu dari enam pemain yang dicoret Domenech dari daftar pemain menyusul aksi mogok latihan beberapa hari sebelumnya.

“Malam ini adalah saatnya untuk meminta maaf kepada rakyat Prancis karena saya juga merasakan luka mereka,” ujar Evra. “Yang lebih menyakitkan adalah prmohonan maaf ini seharusnya disampaikan kemarin (Senin), tapi pelatih mencegah saya melakukannya sebagai kapten”

Evra kemudian berjanji bahwa Prancis akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

“Ada penyebab dari semua kegagalan ini, beberapa hal segera terungkap,” katanya. “Setelah itu, jika publik tak mau memaafkan saya, setidaknya mereka tahu yang sebenarnya.”

Advertising
Advertising

Evra menambahkan seluruh anggota skuad akan menyerahkan semua bonus yang seharusnya mereka terima. “Kami tak mu menerima satu sen pun dari Piala Dunia ini.”

Evra mengatakan Domenech mencegahnya menghadiri jumpa pers jelang pertandingan Senin lalu di mana sang pelatih tampil sendiri dan melontarkan kecaman terhadap para pemainnya atas aksi protes mereka.

Tapi, Evra menyatakan alasan sesungguhnya dari aksi protes mereka akan terungkap dlam beberapa hari ke depan.

“Saya akan mengungkapkan segalanya yang saya alami sebagai kapten. Seluruh Prancis harus mendapatkan penjelasan atas bencana ini. Ini bukan saatnya mengungkapkan itu semua, tapi secara pribadi saya akan mengatakannya baik di jumpa pers mau pun dalam wawancara.”

Skuad Prancis dijadawalkan pulang ke negaranya Rabu ini.

“Saya tak punya sesuatu yang harus disembuyikan. Tim Prancis bukan pihak -pihak tertentu, tim ini milik rakyat Prancis. Saya pikir ini saatnya menderita dan ini penderitaan yang tulus.”

Evra tak menampik bawah aksi mogok latihan yang ia lakukan bersama rekan-rekannya adalah tindakan yang ceroboh. Tapi, ia berkilah aksi itu merupakan teriakan minta tolong karena para pemain merasa terisolasi.

Mereka tak setuju dengan keputusan Federasi Sepakbola Prancis memecat Nicolas Anelka dan merasa dikecewakan oleh pelatih sendiri yang tak lagi melindungi mereka.

“Kami memberikan pernyataan untuk sebuah alasan, tapi situasinya telah terlalu jauh, saya memandang itu (aksi mogok latihan) sebagai sebuah isyarat SOS.

REUTERS | A. RIJAL

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya