TEMPO Interaktif, PRETORIA -- Beberapa hari belakangan, Bob Bradley berpikir keras. Menghadapi Aljazair dalam pertandingan terakhir di Grup C hari ini di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria, pelatih tim nasional Amerika Serikat itu harus merombak lagi formasi tim yang pas agar bisa menang.
Setelah meraih hasil imbang di dua pertandingan awal, Amerika Serikat memang wajib mendapatkan 3 poin bila ingin masuk babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Pekerjaan rumah pertama Bob Bradley adalah mencari pengganti striker Robbie Findley. Penyerang 24 tahun itu terkena akumulasi kartu kuning. Kartu kuning pertama ia dapat ketika melawan Inggris dalam pertandingan pertama. Pada menit ke-74, ia mengganjal keras kapten Inggris, Steven Gerard. Sedangkan kartu kuning kedua ia peroleh saat melawan Slovenia.
Calon kuat pengganti Findley adalah Edson Buddle. Bradley akan memilih Buddle, yang juga penyerang LA Galaxy, berduet dengan Jozy Altidore. Selain merombak lini depan, Bradley akan mengubah lapis tengah agar tak kecolongan pada menit awal seperti saat melawan Inggris dan Slovenia.
Di lini tengah, Jose Torres, yang menggantikan Ricardo Clark saat bertanding dengan Slovenia, tampaknya tidak sesuai harapan. Begitu juga Michael Bradley, yang terlalu banyak repot turun ke belakang untuk ikut bertahan. Meski akhirnya seri, pada babak pertama, Amerika tertinggal 0-2.
Melawan Aljazair, Maurice Edu boleh jadi akan diturunkan sebagai starter. Ia tampil apik sebagai pengganti pada babak kedua saat berlaga melawan Slovenia. Edu bekerja sama dengan Michael, anak Bob Bradley. Edu menjadi gelandang tengah yang tangguh dengan umpan-umpan tepat bagi penyerang.
Bradley, yang memberikan sinyal suka terhadap penampilan tim di babak kedua, menunjukkan keinginannya melihat Amerika tampil agresif dan terus menekan.
"Pada babak kedua melawan Slovenia, saya merasakan tim yang kompak, kerja sama yang baik di tengah, menekan, menutup, dan terus mencoba menguasai bola, semua itu sungguh positif," ujar Bradley. "Bersiap menghadapi Aljazair kamu akan menghadapi kesulitan, apalagi bila pemainmu cedera, tidak fit, kelelahan. Maka keputusan harus diambil," ujarnya.
Opsi lainnya, Bradley akan menempatkan Stuart Holden di kanan dan Landon Donovan di kiri. Sedangkan Clint Dempsey, yang mencetak gol saat melawan Inggris, diminta naik berduet dengan Altidore.
Meski Dempsey menyatakan senang bermain sebagai gelandang kiri, sebagai penyerang kedua, ia diyakini bisa tampil efektif. Dengan kemampuan Holden memberi umpan yang akurat, mereka yang ada di depan, yakni Altidore, Dempsey, dan Buddle, akan dimanjakan.
Landon Donovan yakin Amerika Serikat bisa meraih hasil terbaik. "Tim ini semakin matang, berpengalaman, dan punya kemampuan untuk melakukan itu. Kita akan lihat pada Rabu malam," ujarnya.
Aljazair, yang tampil mengejutkan dengan menahan imbang Inggris, belum menyerah. "Bila Aljazair bermain dengan seluruh potensi, kami tidak perlu takut siapa lawan kami," ujar gelandang Karim Matmour. "Bila kami bermain dengan gaya kami, kami bisa mengalahkan siapa pun," katanya.
Pelatih tim Rubah Gurun, Rabah Saadane, akan menurunkan Rais Mbouli sebagai kiper utama. Penampilan pemain 24 tahun ini ketika melawan Inggris dinilai oke bila dibandingkan dengan Faozi Chaouchi, yang kebobolan saat kalah 0-1 oleh Slovenia.
Melawan Amerika Serikat, bek Antar Yahia menyemangati timnya untuk tampil kompak seperti ketika melawan Inggris. "Bila tampil seperti itu, kami yakin bisa menang atas Amerika Serikat dan menembus babak 16 besar," kata Yahia.
l REUTERS | AP | POERNOMO G RIDHO
AMERIKA 4-4-2
1-Howard --KIPER
6-Cherundolo, 15-DeMerit, 5-Onyewu, 3-Bocanegra -BEK KANAN KE KIRI
10-Donovan, 4-Bradley, 19-Edu, 8-Dempsey -TENGAH KANAN KE KIRI
17-Altidore, 14-Buddle -DEPAN
ALJAZAIR 4-4-2
23-MBOULI -KIPER
2-BOUGHERA -BEK KANAN, 5-HALLICHE -BEK TENGAH, 4-YAHIA -BEK TENGAH, 3-BELHADJ -BEK KIRI
13-MATMOUR -GELANDANG KANAN, 19-YEBDA -GELANDANG TENGAH, 8-LACEN -GELANDANG TENGAH, 15-ZIANI -GELANDANG KIRI
21-KADIR, 7-BOUDEBOUZ -DUA PENYERANG