Santo Palermo dan Irasionalitas Maradona

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 14:22 WIB

Pemain Argentina Martin Palermo (kanan) merayakan golnya ke gawang Yunani bersama pelatih Diego Maradona, dalam pertandingan Grup B di stadion Peter Mokaba, Polokwane (23/6). REUTERS/David Gray
TEMPO Interaktif ,Polokwane:Pelukan itu berbicara seribu bahasa. Usai mencetak gol ke gawang Yunani di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, penyerang Argentina Martin Palermo berlari ke tepi lapangan. Pelatih Diego Maradona menyambutnya dengan tangan terbuka dan senyum bahagia.

Bukan pemain terbaik dunia Lionel Messi yang dipujisanjung Maradona, Rabu (23/6) dini hari itu, melainkan striker gaek Palermo. El loco, panggilannya, tidak subur-subur amat. Dia baru menyumbang 9 gol dari 15 caps. Tapi dia memiliki perjalanan dramatis di tim nasional Argentina.

Mengawali karir di klub lokal Estudiantes, Palermo hijrah ke raksasa Boca Juniors pada 1997. Dia kemudian jadi legenda hidup di sana dan mencetak rekor 218 gol. Tapi karir tim nasionalnya tidak cemerlang. El loco baru mendapat debut di usia 25. Tidak lama kemudian, karir nasionalnya runtuh setelah gagal mencetak gol dari tiga kesempatan penalti saat melawan Kolombia di Copa Amerika 1999. Palermo seakan jadi pendosa bagi negaranya..

Argentina melupakannya, tapi tidak dengan Maradona. Si Tangan Tuhan memanggil Palermo sepuluh tahun kemudian. Striker kidal itu "menebus dosa" pelatih dengan mencetak gol di menit terakhir melawan Peru, Oktober lalu, dan memuluskan langkah Albiceleste ke Afrika Selatan. Maradona menyematkan gelar santo alias orang suci di depan namanya.

Bermain pertama kali di Piala Dunia, Santo Palermo kembali membuat keajaiban tadi malam. Di menit 89, gol kaki kanannya merobek jala Yunani. Emosi di lapangan dan bangku cadangan meluap. "Seolah-olah masing-masing dari mereka juga mencetak gol," katanya terharu, "saya sangat bahagia dengan dukungan mereka."

Gol ini juga menoreh rekor. Dia mencatatkan diri sebagai pembuat gol tertua Argentina, 36 tahun. "Statistik ini membuat saya semakin bangga," ujar Palermo usai pertandingan.

Advertising
Advertising

Penghargaan tertinggi dilayangkan Palermo kepada pelatih. "Sepanjang karir, saya sudah melewati banyak Piala Dunia," ujar El Loco, "bisa berada di sini merupakan mimpi."

Pemilihan Palermo merupakan bagian dari irasionalitas Maradona. "Yang terjadi dengan Martin adalah sesuatu yang gila," ujar pelatih berusia 49 tahun itu. Sebelum memasukan Palermo di menit 80, Maradona berunding dengan asisten pelatih Hector Enrique dan Alejandro Mancuso. Asisten menyarankan pelatih untuk mengganti Diego Milito dengan Gonzalo Higuain. Penyerang berusia 22 tahun itu sudah mencetak 5 gol dari 7 penampilan, termasuk hattrick di pertandingan melawan Korea Selatan.

"Benarkah itu? Kalian bilang ke Martin, dia akan main," kata Maradona, memberi instruksi ke asisten. Si pemain pun bersiap. Sebelum masuk lapangan, dia mendapat bisikan dari Maradona, "bermainlah dan selesaikan pertandingan ini." Dan Santo Palermo menyelesaikan titah sang dewa dengan sempurna.

FIFA | REZA M

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya