Azzuri Mencari Dirigen di Tengah  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 10:50 WIB

Marcello Lippi memberikan arahan kepada pemainnya dalam sesi latihan di Southdowns college, Irene (17/6). AP/Alessandra Tarantino
TEMPO Interaktif, IRENE -- Ada yang tersembunyi di benak Marcello Lippi, pelatih tim nasional Italia. Di pusat pelatihan di Southdown College, Irene, dia memerintahkan anak asuhnya untuk berlatih di sisi lapangan yang tidak terlihat oleh gerombolan media. Setelah berlatih, mereka duduk mengelilingi sang pelatih. "Setiap masalah saya bicarakan ke tim, bukan ke media," ujarnya.

Italia sedang tertekan. Azzurri hanya mampu bermain imbang melawan Paraguay dan tim anak bawang, Selandia Baru. Pesawat siap membawa mereka pulang kampung jika kalah di pertandingan ketiga Grup F melawan Slovakia di Stadion Ellis Park, Johannesburg, malam nanti. Media Negeri Pizza menyebutkan bahwa sang juara dunia 2006 dilanda krisis.

Namun Lippi bereaksi kalem, seolah tidak terjadi apa-apa. "Tidak ada krisis di sini, tidak ada krisis di tim, dan tidak perlu bicarakan krisis," katanya. Tentang hasil buruk, sang allenatore mencoba berkilah. "Jangan selalu melihat dengan cara pandang negatif," kata pelatih 62 tahun ini. "Paraguay dan Selandia Baru hanya berhasil mendekati gawang kami tidak lebih dari dua kali."

Mandulnya lini depan menjadi sorotan. Pada partai kedua melawan Selandia Baru, juara dunia empat kali itu menguasai pertandingan, mendapat 15 tendangan sudut, dan melesakkan 23 tembakan ke gawang. Tapi Azzurri hanya berhasil mencetak gol lewat penalti Vincenzo Iaquinta. Alberto Gilardino, penyerang utama Italia, mandul.

Rasanya tidak adil menimpakan kesalahan kepada barisan penyerang. Masalah utama Gli Azzurri terletak di lini tengah. Italia tidak punya sosok kreatif yang bisa menciptakan peluang. Ricardo Montolivo gagal mengemban tugas sebagai pengatur serangan dan lebih sering membuang peluang dengan tembakan jauh. Segendang sepenarian dengan gelandang serang Claudio Marchisio. Ibarat orkestra, Italia bermain tanpa dirigen.

Karena aliran bola dari tengah macet, serangan diarahkan lewat sayap. Sayang, pemain sayap Simone Pepe lebih sering terlihat memprotes keputusan wasit ketimbang memberikan umpan silang matang kepada penyerang. Akibatnya, Gilardino cuma bisa ke sana-kemari tanpa bola. "Sederhana saja, kami kesulitan menciptakan peluang gol," kata Lippi.

Kabar baik menyapa La Nazionale. Andrea Pirlo sembuh dari cedera betis, yang memaksanya absen 15 hari. Pemain bernomor punggung 21 ini adalah pengatur serangan Italia saat menyabet Piala Dunia 2006 di Jerman. Sejak pertama membela Gli Azzurri pada 2002, gelandang 31 tahun ini selalu memanjakan penyerang dengan umpan-umpan matang. "Pirlo sudah kembali berlatih sejak Senin. Kondisinya terus membaik," kata Lippi.

Kehilangan Pirlo lebih merugikan ketimbang cederanya kiper Gianluigi Buffon. Pasalnya, Italia memiliki pertahanan yang kokoh. Hanya dua kali serangan mampir ke gawang tim itu di partai pertama dan kedua. Belum ada kepastian apakah Pirlo akan turun melawan Slovakia. Namun kembalinya sang dirigen akan menghidupkan serangan Italia. "Kami harus lebih efektif di penyerangan," ujar Lippi.

Sejenak Italia akan meninggalkan catenaccio, sistem pertahanan gerendel yang mereka banggakan. Menyerang akan jadi pilihannya. Hanya dengan kemenangan, Italia mendapat jaminan tempat di babak 16 besar.

Slovakia, debutan di Piala Dunia, memilih merendah. Menurut penyerang Martin Jakubko, Italia termasuk tim elite dunia yang memiliki tradisi kuat di kompetisi empat tahunan ini. "Mereka biasa mencapai final, sedangkan kami cuma pendatang baru," katanya.

Pelatih Vladimir Weiss mengatakan moral timnya sedang anjlok akibat kebobolan di injury time saat melawan Selandia Baru dan kalah oleh Paraguay. Hasil buruk itu dituai akibat pemain, yang kebanyakan berusia awal 20-an, minim pengalaman. "Ini Piala Dunia dan kami membayar mahal kesalahan yang kami buat," ujar pelatih 45 tahun itu.

Menghadapi Italia, dia akan kembali mengandalkan kapten muda Marek Hamsik di lini tengah. Pemain ini perlu diwaspadai Fabio Cannavaro cs karena merumput di Italia sejak 2005, sehingga tahu benar gaya bermain lawan. Tulang punggung Napoli ini bisa jadi ancaman dengan kemampuannya bermain bagus di berbagai lini. "Kami harus mengerahkan semuanya untuk pertandingan terakhir ini," kata Weiss.

FIFA menempatkan Italia berada di urutan kelima, jauh di atas Slovakia di peringkat ke-34. Namun Piala Dunia Afrika Selatan sudah berulang kali menjungkirbalikkan prediksi dan hitungan. "Tidak ada tim lemah di Piala Dunia ini. Tim-tim kuat lain sudah membuktikannya," kata Montolivo. l GAZZETTA | FIFA | REZA M

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya