Skill Pemain yang Menentukan  

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juni 2010 09:08 WIB

AP/Eduardo Di Baia

TEMPO Interaktif, Mengantongi enam angka dari dua kemenangan, Brasil sudah tidak perlu ngotot menghadapi Portugal dalam partai terakhir Grup G di Stadion Moses Mabhida, Durban, malam ini. Apa pun hasilnya, anak-anak Carlos Dunga itu sudah pasti lolos ke babak kedua. Jikapun kalah, posisi terjelek Brasil adalah runner-up grup.

Hanya, yang menjadi perhatian tim Samba adalah calon lawan yang siap menunggu dari Grup H pada pertandingan babak 16 besar. Selain Honduras, yang sudah pasti tersisih, Cile, Spanyol, dan Swiss masih memiliki peluang yang sama untuk maju ke babak berikutnya. Tinggal hasil akhir yang menentukan siapa yang akan menjadi juara dan runner-up grup.

Brasil dipastikan tanpa Kaka, yang mendapat kartu merah dalam laga yang berlangsung keras menghadapi Pantai Gading, dan Elano, yang masih dibekap cedera. Namun Brasil tetap bertekad meraih kemenangan, tak peduli siapa yang akan mereka hadapi wakil dari Grup H di babak 16 besar.

Dalam dua laga awal, Brasil menunjukkan dua penampilan yang berbeda. Penampilan Brasil saat menghadapi Korea Utara sangat berbeda dengan Brasil saat menghadapi Pantai Gading. Saat menghadapi Pantai Gading, meski belum sempurna, ciri tim Samba sudah mulai terlihat. Dunga menyadari bahwa speed (kecepatan), agility (kelincahan), dan skill (kemampuan mengolah bola dalam tekanan lawan) tanpa kekuatan (strength) adalah omong kosong dalam pertandingan sepak bola.

Kemenangan Brasil atas Pantai Gading menunjukkan bahwa tim ini memiliki segalanya. Kehilangan Kaka dan Elano bukanlah masalah besar bagi Brasil. Sebagaimana kata Robinho, "Tim ini memiliki banyak pemain berbakat, jadi tak jadi masalah jika ada pemain yang harus tidak main karena cedera atau mendapat kartu." Luis Fabiano, yang mencetak dua gol sangat berkelas saat melawan Pantai Gading, juga sedang on fire. Penampilannya bersama Robinho akan menjadi ancaman bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Portugal, setelah tampil mengecewakan dalam laga awal menghadapi Pantai Gading, bermain luar biasa setelah membantai Korea Utara dengan tujuh gol tanpa balas. Permainan penuh semangat Korea Utara dapat dihadapi dengan kecerdikan dalam memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat pemain belakang Korea Utara.

Advertising
Advertising

Portugal ketika masih diperkuat Luis Figo-Rui Costa mendapat julukan Brasil-nya Eropa karena materi pemain saat itu memiliki kemampuan olah bola yang tinggi. Saat ini, selain Deco dan Cristiano Ronaldo, pemain Portugal adalah pemain pekerja keras, yang siap membantu merebut dan mendistribusikan bola sehingga terjadi gol, atau bahkan ikut membuat gol meski dengan cara yang tidak spektakuler.

Peluang Portugal, urutan kedua klasemen Grup G dengan empat angka, sangat terbuka untuk merebut juara grup. Pertandingan ini merupakan salah satu pertandingan penyisihan grup yang banyak ditunggu. Tidak soal bagi kita siapa yang menang. Yang penting, harapan melihat laga bermutu dari talenta penuh bakat dapat tersaji.
Jikapun ada yang menang, kemenangan itu ditentukan oleh kemampuan skill individu, baik itu dari Brasil maupun Portugal.

Fakhri Husaini Pemain Nasional (1986-1997)

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya