"Lolos dari grup merupakan hal penting bagi kami dan Afrika secara keseluruhan," kata pelatih Milovan Rajevac. Dia berharap dukungan dari segenap penjuru benua bisa memacu timnya melangkah lebih jauh di babak 16 besar. "Ini adalah momen penting bagi Afrika," ujarnya.
Langkah terjauh wakil Afrika di babak knock-out adalah delapan besar, yang ditorehkan Kamerun pada 1990 dan Senegal 2002. Kemenangan melawan Amerika Serikat di Stadion Royal Bafokeng, Ahad (27/6) dini hari nanti menjamin tempat di perempat final, dan menyamai rekor pendahulu mereka.
AS, kata Gyan, merupakan tim yang berfisik kuat dan bermain energik. "Tapi kami juga punya pemain-pemain bagus, makanya kami pede," kata pemain yang merumput di Perancis bersama Rennes itu.
Ghana memiliki sejumlah kelebihan: tehnik bagus, operan-operan cepat, dan serangan yang tajam. Mereka juga memainkan sepak bola positif, yang semakin ditinggalkan tim yang "cuma" mengincar kemenangan.
Tim Bintang Hitam bisa mengulang kenangan manis empat tahun lalu, saat mereka mengalahkan Amerika Serikat 2-1 di Nurenberg, Jerman. Kemenangan Ghana mengirim Pasukan Paman Sam pulang cepat karena tidak lolos dari grup.
Tapi Ghana sekarang berbeda dengan 2006. Mereka datang ke Afrika Selatan dengan kekuatan timpang, tanpa jenderal lini tengah Michael Essien yang patah kaki. Kapten Stephen Appiah, yang mencetak gol lawan AS di Jerman, juga masih dibelit cedera.
Akibatnya, serangan Bintang Hitam tumpul. Mereka hanya mengandalkan Gyan yang jadi penyerang tunggal dengan formasi 4-5-1. Di antara 16 tim di babak knock-out, mereka jadi tim dengan torehan gol terendah, 2. Itu pun dari titik putih. Ghana bahkan gagal memetik hasil penuh saat melawan Australia, yang bermain dengan 10 orang sejak babak pertama.
Menurut Presiden Sepak Bola Tanzania, Leodegar Tenga, Ghana memiliki kelemahan di faktor mental. "Akibat didominasi pemain muda yang minim pengalaman di kompetisi level tinggi," katanya.
Kurangnya persiapan mental, dia melanjutkan, terlihat di partai pertama dan kedua. Skuad Bintang Hitam terlihat tertekan dan permainan tidak berkembang. Namun di partai ketiga melawan Jerman, finalis Piala Afrika itu tampil lepas. Tekanan mengendur karena memuncaki grup dan memiliki peluang lolos yang besar. Walaupun kalah 0-1 dari Jerman, Ghana berhasil menampilkan sepak bola menyerang yang ciamik. Hanya kecemerlangan kiper lawan yang membuat mereka gagal menciptakan gol.
Jika Ghana memiliki masalah dengan mental, Amerika sebaliknya. Mental baja membuat mereka bertengger di puncak Grup C mengangkangi raksasa Eropa, Inggris.
Menonton AS di Piala Dunia ini seakanmenyaksikan film laga Hollywood. Lawan merajalela di babak awal dan membuat jagoan kalang kabut. Tapi determinasi tinggi a la petinju Rocky Balboa berhasil membalikan keadaan, dan ujung-ujungnya membawa kemenangan meski jagoan sudah babak belur.
Setelah mencuri imbang berkat blunder kiper Inggris, harapan AS keluar dari grup nyaris kandas saat ketinggalan 0-2 oleh Slovenia di pertandingan kedua. Namun, motivasi kamar ganti pelatih Bob Bradley di jeda waktu membuat mental Pasukan Paman Sam bangkit dan menyamakan kedudukan 2-2.
AS kembali berada di tubir jurang saat gagal menyarangkan gol ke gawang Aljazair di pertandingan ketiga. Hasil seri hingga menit 90 tidak cukup untuk membawa mereka lolos dari Grup C. Skenario Hollywood kembali berulang dengan gol Landon Donovan yang menyambar bola muntah di injury time.
Menggedor pertahanan Aljazair tanpa hasil sempat membuat mereka down. "Tapi kami menunjukan keyakinan dan karakter yang kuat bahwa kami tidak ingin pulang setelah pertandingan ini," ujar Edu.
Kemenangan itu membuat moral Pasukan AS membumbung dan dijadikan modal untuk babak 16 besar. "Memasuki pertandingan harus percaya diri," kata gelandang Glasgow Rangers, Skotlandia ini.
Mental menjadi kunci pertandingan malam nanti. Dapatkah Ghana memanfaatkan dukungan 900 juta penduduk Afrika untuk memompa semangat mencetak gol? Atau justru harapan Benua Hitam menjadi senjata makan tuan karena mereka tidak kuat menanggung beban berlebih? Jika pilihan kedua yang terjadi, Donovan cs bisa menggantikan pahlawan idola GI Joe sebagai "The Real American Heroes"
FIFA | REZA M