TEMPO Interaktif, Gorontalo - Warga di Gorontalo senang dengan, karena selama perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan tidak ada pemadaman listrik. ”Setalah kami perhatikan selama piala dunia berlangsung, listrik tak yang padam,” kata Dewi, warga di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Gorontalo, Senin (28/6).
Dewi senang karena toko kebutuhan pokoknya tidak mengalami gangguan. ”Kalau pemadaman listrik bergilir sering dilakukan, saya khawatir kulkas dan barang elektronik lainnya yang ada di toko rusak,” ujar Dewi.
Hal serupa diungkapkan Kiki, warga setempat. Mereka cukup senang karena selama menggelar nonton bareng piala dunia, tidak mengalami gangguan, sehingga bisa menyaksikan pertandingan sepak bola dengan nyaman. ”Syukurlah tidak ada pemadaman sampai dengan saat ini. Mudah-mudahan akan berlangsung seterusnya,” harap Kiki.
Yayan Gobel, Asisten Manajer Distribusi Perusahaan Listrik Negara Cabang Gorontalo, membenarkan tidak ada pemadaman listrik bergilir. ”Namun itu bukan karena Piala Dunia, melainkan kebijakan secara nasional, yakni tanggal 30 Juni 20010, tidak ada pemadaman,” jelas Yayan.
Untuk Gorontalo sendiri, tambah Yayan, kebijakan untuk tidak melakukan pemadaman listrik bergilir sudah dilakukan sejak 8 Juni 2010, ketika menjelang piala dunia di Afrika Selatan digelar.
”Kalaupun ada pemadaman, itu hanya karena gangguan pembangkit atau jaringan. Setelah itu akan menyala lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, pemadaman di Gorontalo tidak akan terjadi hingga saat bulan ramadhan mendatang. Apalagi kata dia, pihaknya sudah memiliki mesin pembantu sebesar 5 mega watt, yang selama ini dianggap cukup untuk mengatasi defisit daya di wilayah itu.” Namun kami tetap berharap, masyarakat bisa menghemat listrik,” tandas Yayan.
CHRISTOPEL PAINO