Gunakan Video, FIFA!

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juni 2010 10:16 WIB

Fabio Capello. REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO Interaktif, JOHANNESBURG - Fabio Capello tak mampu memendam kegusarannya. Pelatih tim nasional Inggris itu menyalahkan wasit Jorge Larrionda dari Uruguay karena tidak mengesahkan gol Frank Lampard pada menit ke-38 dalam laga 16 besar melawan Jerman, Senin lalu.

"Keputusan untuk tidak mengesahkan gol itu adalah hal penting dalam laga ini," kata Capello. "Aku tidak memahami kenapa tak ada teknologi. Dengan adanya teknologi, kita tidak perlu berdiri di sini dan berdebat itu gol atau bukan gol."

Capello, bagaimanapun, telah gagal memberikan prestasi kepada Inggris. Tapi alasannya soal penggunaan video sepenuhnya benar. Sudah begitu banyak kejadian bola masuk gawang tapi tidak disahkan wasit. Kiper Jerman, Manuel Neuer, pun mengakui bahwa bola tendangan Lampard sebenarnya sudah melewati garis gawang. "Aku sadar itu mungkin tipis, tapi aku yakin itu telah melewati garis," katanya.

Keraguan akan reputasi wasit memang muncul di Piala Dunia kali ini. Beberapa keputusan kontroversial telah terjadi. Misalnya kartu merah untuk gelandang Australia, Harry Kewell, sekaligus pemberian penalti kepada Ghana dalam laga Grup D; disahkannya gol pemain Meksiko, Javier Hernandez, ke gawang Prancis, padahal Hernandez dalam posisi offside; serta dianulirnya gol gelandang Amerika Serikat, Maurice Edu, ke gawang Slovenia, padahal Edu jelas dalam posisi onside.

Tidak disahkannya gol Lampard, mau tak mau, membuat desakan kepada FIFA agar menggunakan rekaman video sebagai mekanisme peninjauan kembali dalam sepak bola menguat lagi. FIFA selama ini berkukuh tidak mau menggunakan teknologi dalam laga sepak bola. Alasannya adalah penggunaan teknologi tidak manusiawi. Keputusan wasit, bagaimanapun kelirunya, tidak bisa digugat dan dibatalkan.

"Tolong jangan masukan teknologi. Semua wasit tetaplah manusia dan kami tidak akan menggunakan monitor untuk menghentikan laga dan melihat kami salah atau benar," kata Presiden FIFA Sepp Blatter pada Desember tahun lalu.

Argumentasi Blatter sebenarnya rapuh. Harus diingat bahwa wasit bertugas mengawasi lapangan yang luas, jalannya pertandingan modern yang semakin cepat, serta trik dan keuletan para pemain yang kian beragam. Karena itu, kesalahan wasit harus diminimalkan agar tidak mengotori pertandingan dan merusak integritas sepak bola sebagai olahraga dunia.

Penggunaan rekaman video penting dalam sepak bola modern. Rekaman video itu bisa menjadi dasar peninjauan kembali keputusan wasit yang salah. Misalnya penganuliran gol yang tidak adil, kartu merah yang salah, atau keputusan posisi offside yang tidak tepat. Penghentian laga selama dua menit untuk melihat rekaman juga bukan masalah besar daripada laga juga terhenti dua menit karena protes pemain.

Selain rekaman video, penggunaan cip yang ditanam pada bola juga perlu dipertimbangkan untuk mengetahui apakah bola sudah melintas garis gawang atau belum.

Di luar penggunaan teknologi, hal lain yang perlu diperbaiki adalah penambahan wasit. Akan sulit mengandalkan satu wasit untuk mengawasi begitu banyaknya kejadian di dalam lapangan sepak bola yang luas. Liga Basket Amerika saja sudah menggunakan tiga wasit untuk lapangan yang luasnya hanya sepertiga lapangan sepak bola. Sisi garis belakang gawang juga membutuhkan asisten wasit, sehingga kejadian-kejadian di dalam kotak penalti, terutama di garis gawang, bisa diamati dengan lebih cermat. GOAL|BBC|YAHOOSPORT|ARIS M


Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya