TEMPO Interaktif, Durban - Kejutan yang dihadirkan tim debutan Slovakia terhenti di babak 16 besar. Mereka dikalahkan Belanda 1-2. Meski gagal melanjutkan cerita sukses menembus perempat final, penyerang Slovakia, Robert Vittek, mengaku tetap bangga dengan apa yang telah dilakukan timnya.
“Kami pulang ke rumah dengan bangga dan dengan kepala tetap tegak. Kami bangga dengan apa yang telah kami raih, tidak hanya hari ini, tetapi sejak laga pertama hingga laga terakhir,” katanya.
Vittek mencetak gol terakhirnya lewat tendangan pinalti di masa injury time dalam laga pamungkas Slovakia melawan Belanda. Gol pemain klub Ankaragucu di Liga Turki itu merupakan gol keempat yang ia cetak di Piala Dunia kali ini.
Vittek juga mengakui Slovakia sebenarnya tidak pernah bermimpi bisa lolos apalagi juara grup. Tapi kemenangan mengejutkan atas juara bertahan Italia membuat Slovakia sukse menapak babak 16 besar dan berjumpa dengan Belanda meski akhirnya kalah.
“Kami tetap pemenang bagi rakyat Slovakia, dan aku berharap kami bisa merayakannya. Secara personal aku senang karena aku telah menunjukkan kepada dunia bahwa aku punya gol,” ujarnya.
GOAL| ARIS
“Kami pulang ke rumah dengan bangga dan dengan kepala tetap tegak. Kami bangga dengan apa yang telah kami raih, tidak hanya hari ini, tetapi sejak laga pertama hingga laga terakhir,” katanya.
Vittek mencetak gol terakhirnya lewat tendangan pinalti di masa injury time dalam laga pamungkas Slovakia melawan Belanda. Gol pemain klub Ankaragucu di Liga Turki itu merupakan gol keempat yang ia cetak di Piala Dunia kali ini.
Vittek juga mengakui Slovakia sebenarnya tidak pernah bermimpi bisa lolos apalagi juara grup. Tapi kemenangan mengejutkan atas juara bertahan Italia membuat Slovakia sukse menapak babak 16 besar dan berjumpa dengan Belanda meski akhirnya kalah.
“Kami tetap pemenang bagi rakyat Slovakia, dan aku berharap kami bisa merayakannya. Secara personal aku senang karena aku telah menunjukkan kepada dunia bahwa aku punya gol,” ujarnya.
GOAL| ARIS
