TEMPO Interaktif, Johannesburg - Presiden FIFA, Sepp Blatter, akhirnya meminta maaf atas buruknya keputusan-keputusan wasit dalam Piala Dunia 2010. Blatter menyampaikan permintaan maafnya ini dalam acara media briefing yang dilaksanakan hari Selasa (29/6) ini. Selain meminta maaf, Blatter juga berjanji akan meninjau ulang penggunaan teknologi garis gawang.
“Jelas, setelah pengalaman-pengalaman sejauh ini di Piala Dunia akan bodoh kalau tidak membuka kembali file lama soal teknologi garis gawang,” kata Blatter. “Aku menyesal ketika anda melihat jelas kesalahan-kesalahan wasit. Tidak pernah ada pertandingan bintang lima untuk wasit. Aku sangat sedih oleh kesalahan-kesalahan wasit yang begitu mencolok. Aku minta maaf.”
Isu tentang wasit muncul setelah beberapa keputusan kontroversial yang dibuat para wasit Piala Dunia. Yang terakhir tentu saja adalah tidak disahkannya gol Frank Lampard ke gawang Jerman dan malah disahkannya gol berbau offside Carlos Teves ke gawang Meksiko dalam laga enam belas besar.
Akibat keputusan fatal itu, FIFA mendapat kecaman keras. Pasalnya keputusan-keputusan itu dinlai mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Jika gol Lampard disahkan, Inggris kemungkinan bisa mengimbangi bahkan mengalahkan Jerman. Meksiko sebenarnya juga tampil lebih baik sebelum gol pembuka Argentina yang sebenarnya dalam posisi offside itu. “Aku telah minta maaf kepada dua delegasi itu (Inggris dan Meksiko),” kata Blatter.
