Ludah dan Sepak Bola

Reporter

Editor

Jumat, 2 Juli 2010 16:37 WIB

Cristiano Ronaldo usai dikalahkan Spanyol 1-0 dalam laga 16 besar Piala Dunia Afrika (29/6). AP/Roberto Candia

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ganteng, kaya, jago bola bukanlah jaminan perilaku sopan. Cristiano Ronaldo buktinya. Bintang bola termahal sedunia ini begitu frustrasi saat gagal mengantar Portugal, negaranya, ke babak perempat final. Mereka tersingkir dari Piala Dunia setelah dikalahkan Spanyol 0-1, Kamis pekan lalu.

Saking frustrasinya, seusai pertandingan, Ronaldo sempat-sempatnya meludah ke arah juru kamera televisi. Sial bagi Ronaldo. Adegan ini terekam kamera televisi. Tak ayal, rekaman pun tersebar ke seluruh dunia. "Ronaldo Murka, Meludahi Kamerawan TV", begitu antara lain headlines koran Inggris, Daily Mail.

Jelas ini bukanlah pertama kalinya Ronaldo berulah. Dua tahun lalu, dalam putaran kelima FA Cup, dia meludahi Robbie Savage, gelandang Derby County. Saat itu pun Ronaldo tak kena sanksi. Padahal meludahi lawan main adalah pelanggaran berat.

Tapi soal ludah-meludah, Ronaldo masih kalah brutal dari Frank Rijkaard, bintang Ajax dan kesebelasan Belanda. Kebrutalan ini dia pertontonkan dalam Piala Dunia 1990 di Italia.

Saat itu, tim Belanda berhadapan dengan Jerman di babak 16 besar. Permainan baru 21 menit, kedudukan masih 0-0. Voller merangsek ke pertahanan Belanda. Tiba-tiba Rijkaard melabrak dengan tackling kasar. Voller terjatuh, wasit pun mengganjar Rijkaard dengan kartu kuning.

Kesal mendapat kartu kuning, Rijkaard melampiaskan dendam. Sasarannya bukan wasit, melainkan Voller. Kebetulan penyerang klub Bayer Leverkusen ini berada di dekatnya. Lalu... cuuh... mendaratlah cairan kental Rijkaard pada rambut Voller yang ikal.

Tentu saja Voller protes. Dia mengadu ke wasit. Hasilnya? Wasit Juan Loustau dari Argentina malah mengganjar Voller kartu kuning, tak peduli si ikal ini dengan frustrasi menunjuk-nunjuk ludah Rijkaard di rambutnya.

Tapi insiden ludah belum selesai. Ketika pertandingan dilanjutkan, Voller terjatuh di kotak penalti Belanda. Rijkaard menuding Voller sengaja menjatuhkan diri agar mendapat hadiah penalti. Lalu, tanpa ampun, dia menginjak kaki Voller.

Kesal akan ulah dua pemain bintang ini, wasit pun mengusir mereka keluar lapangan. Saat berjalan keluar lapangan inilah Rijkaard lagi-lagi meludahi Voller. Ulah ini dia ulangi lagi saat mereka berdua menuju kamar ganti.

Untunglah Voller tak meladeni aksi Rijkaard. Tapi tidak dengan media Jerman. Sejak itu, mereka menjuluki Rijkaard dengan sebutan "Si Llama". Llama adalah sejenis unta yang hobinya meludah.

Ronaldo dan Rijkaard hanya sedikit di antara contoh bintang bola yang punya hobi meludahi lawan. Bintang AS Roma, Francesco Totti, pernah dihukum tak boleh ikut tiga pertandingan gara-gara meludahi gelandang Denmark, Christian Poulsen, di final Euro 2004. Masih ada nama lain, seperti kapten Chelsea, John Terry, yang meludahi striker Manchester United, Carlos Tevez, dalam babak final Liga Champions.

Mengapa mereka gemar meludah? Ada yang bilang, sepak bola olahraga keras. Pemain harus berlari terus-menerus, bertabrakan dengan lawan. Pemain stres, cairan saliva meningkat, dan mereka harus meludahkannya. Saat emosi meningkat, tanpa dosa, mereka semburkan ludah ke lawan. Tapi rugbi atau basket tak kalah kerasnya.
Nyatanya, aksi main ludah di olahraga ini tak sering terjadi.

Aturan FIFA sebetulnya sangat keras soal meludah. Meludah boleh-boleh saja, asalkan jangan disemprotkan ke lawan atau wasit. Sekali saja meludahi lawan, apalagi wasit, hukumannya kartu merah.

Tapi mungkin ini soalnya: wasit kesulitan memastikan kapan ludah itu memang sekadar dikeluarkan dari mulut dan kapan memang disemprotkan ke orang. Rijkaard berkilah hanya membuang ludah ke rumput. Bahkan, meski jelas-jelas ludahnya menempel pada rambut Voller pun, dia ngotot tak bermaksud meludahi. Begitu pula Ronaldo, lolos dari hukuman.

Untunglah, hukuman dari publik sering lebih keras dari hukuman wasit. Aksi Ronaldo meludahi kamerawan TV dikecam seluruh dunia. Untung pula Portugal tak main lagi. Jika tidak, jangan-jangan kita harus melihat ulang kelakuan bintang minuman suplemen itu. Yayyy... jijaaay...!

Daru Priyambodo (daru@mail.tempo.co.id)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya