Puji Maradona, Pelatih Jerman Dinginkan Perang Mulut
Reporter
Editor
Sabtu, 3 Juli 2010 17:14 WIB
Joachim Loew. AP/Matthias Schrader
TEMPO Interaktif, Cape Town - Di saat anak-anak asuhnya terlibat perang mulut dengan Argentina, pelatih Jerman Joachim Loew tidak mau ikut-ikutan. Dia malah menyanjung pelatih Argentina Diego Maradona atas capaiannya di Piala Dunia 1986. Saat itu Maradona menjabat kapten Albiceleste dan menyabet gelar juara.
"Maradona tampil luar biasa di turnamen itu," kata Loew. Menurutnya, puncak karir Si Tangan Tuhan adalah di Meksiko 1986, dengan menentukan hasil pertandingan lewat aksinya seorang diri. "Dia menulis sejarah sepak bola yang tidak bisa disamai pemain lain," ujarnya, Sabtu (3/7).
Loew memilih mendinginkan suasana setelah jenderal lini tengah Jerman Bastian Schweinsteiger menuding Argentina bermain dengan penuh provokasi. "Mereka bermain hingga titik darah penghabisan, tipikal tim-tim Amerika Latin," ujar Loew
Sang pelatih Panser mengakui wakil-wakil Latin memiliki kecenderungan naik darah jika pertandingan tidak berjalan sesuai harapan. "Tapi itu bukan berarti kami tidak menghormati mereka," ujar Loew.