Keyakinan itu muncul setelah melihat penampilan Thomas Mueller dan kawan-kawan saat menggulung Argentina 4-0 dalam laga perempat final, Sabtu (3/7).
“Masih banyak yang harus kami raih,” kata Loew.
“Masih ada dua pertandingan lagi. Kami sudah sangat dekat untuk meraih hadiah utama,” tambah pelatih berusia 50 tahun itu.
Jerman yang telah tiga kali menjadi juara dunia (1954, 1974 dan 1990), terlihat lebih tajam dibanding lawannya yang lebih diunggulkan sekaligus tim yang mereka kalahkan lewat adu penalti di perempat final Piala Dunia 2006.
“Para pemain kami lebih muda, dan lebih cepat. Beberapa pemain Argentina mungkin tak memiliki kecepatan seperti itu lagi,” ujar Loew yang memiliki skuad Jerman termuda di Piala Dunia sejak 1934.
“Dalam kemenangan hari ini kami sangat disiplin, tapi kami juga punya kemauan untuk berusaha lebih keras,” katanya.
Setelah unggul 1-0 di babak pertama lewat gol Thomas Mueller, Jerman tancap gas di babak kedua dengan menambah keunggulan lewat gol-gol Miroslav Klose dan Arne Friedrich.
“Kami tahu kami butuh gol kedua karena kami tahu Argentina akan lebih menekan kami di babak kedua,” he said.
“Saya sangat bangga dengan tim ini, cara kami bermain di babak kedua adalah permainan kelas satu. Tim ini bermain seperti juara,” ujar Loew.
Jerman akan berhadapan dengan Spanyol atau Paraguay di semifinal.
“Saya berharap berikutnya kami bertemu Spanyol, mereka tim favorit dan istimewa,” kata gelandang Bastian Schweinsteiger yang dinibatkan sebagai man-of-the-match.
“Kami kalah dari mereka dua tahun lalu di (final) Kejuaraan Eropa dan saya selalu menikmati pertandingan melawan tim-tim top,” katanya.
REUTERS | A. RIJAL