George Weah: Sepakbola Afrika Harus Turun Mesin

Reporter

Editor

Selasa, 6 Juli 2010 03:30 WIB

Legenda sepak bola Afrika asal Liberia George Weah menhadiri perjanjian Ballon d'Or (Golden Ball) dengan FIFA dan France Football. AFP/ STEPHANE DE SAKUTIN
TEMPO Interaktif , Johannesburg – Mantan Pemain Terbaik Dunia, George Weah, mendesak sepakbola Afrika agar melakukan turun mesin menyusul penampilan mengecewakan tim-tim Benua Hitam di Piala Dunia 2010.

Dari enam tim Afrika yang berlaga di Afrika Selatan, hanya Ghana yang lolos dari babak penyisihan sebelum akhirnya dikalahkan Uruguay lewat adu penalti di perempat final.

“Kami melihat Ghana sebagai yang terbaik, tapi tim-tim lainnya terlihat tidak siap. Mereka tampil buruk,” kata Weah, Senin (4/7). “Kami harus kembal ke papan gambar untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ini.”

Weah yang berasal dari Liberia merupakan salah satu bintang Afrika paling top dengan kiprah di klub-klub besar seperti Paris Saint-Germain, AC Milan dan Chelsea serta mendaptkan gelar Pemain Terbaik FIFA 1995. Tapi, ia tak pernah tampil di Piala Dunia.

Setelah pensiun dari sepakbola, Weah beralih ke politik dan sempat mencalonkan diri sebagai presiden Liberia pada pemilihan umum 2005, tapi ia kalah.

Weah mengatakan tak ada yang meragukan kualitas para pemain Afrika.

Advertising
Advertising

“Kami punya bakat dan keinginan, tapi jika kami tak mengembangkan para pemain ini makan akan terjadi kemunduran yang lebih parah,” katanya.

Weah merujuk pada buruknya administrasi dan pengorganisasian dalam sepakbola Afrika. Ia mengambil contoh pengalamannya bepergian bersama timnas Liberia. Weah mengatakan para ofisial Liberia duduk di kelas bisnis sementara para pemain di kelas ekonomi.

“Para pemain lah yang seharusnya tebang dengan kelas bisnis karena merekalah yang akan bertanding,” kata Weah. “Itu kebiasaan keliru, itu buruk buat sepakbola.”

Weah juga mengatakan sudah saatnya para pelatih Afrika dberi kesempatan di level internasional.

Palatih Aljazair Rabah Saadane merupakan satu-satunya pelatih asal Afrika di Piala Dunia kali ini. Pelatih Ghana Milovan Rajevac berasal dari Serbia, Afrika Selatan ditangani pelatih Brasil Carlos Alberto Parreira, Kamerun dilatih Pul Le Guen dari Prancis sementara Pantai Gading dan Nigeria ditangani pelatih dari Swedia, Sven Goran Eriksson dan Lars Lagerback.

“Mereka (para pelatih Afrika) tak diberi kepecayaan, mereka tak mendapat dorongan,” kata Weah.

“Prioritas otoritas epakbola Afrika saat ini adalah tak memberi kepercayaan para para pelatih yunior,” kata Weah merujuk pada Sellas Tetteh, pelatih yang membawa timnas Ghana U-20 menjuarai Piala Dunia Yunior tahun lalu yang tak dilibatkan di timnas senior.

“Mereka malah membayar seseorang yang tak punya mentalitas yang sama dengan para pemain Afrika,” tandasnya.

AP | A. RIJAL

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya