Rombongan skuad Ghana mendapat sambutan bak pahlawan oleh ribuan fans lokal saat tiba kembali di bandara Accra, Senin (5/7), seusai berlaga di Afrika Selatan.
“Meski kalian tak membawa pulang Piala Dunia, kalian telah merebut hati dan pikiran warga Afrika dan publik dunia yang jujur ,” kata Presiden Ghana, John Atta Mills, dalam sambutannya saat acara jamuan makan siang di mana pemberain bonus itu diumumkan.
Ghana gagal meraih kemenangan dalam duel perempat final lawan Uruguay ketika sebuah handball mencegah bola yang pasti masuk ke gawang di detik-detik terakhir perpanjangan waktu babak kedua.
Striker Asamoah Gyan kemudian gagal memanfaatkan hadiah penalti yang didapat Ghana lantaran insiden itu sehingga pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti yang akhirnya dimenangi Uruguay.
Kofi Annan, warga Ghana yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBB dari 1997 hingga to 2006 dan mendapat hadiah Nobel Perdamaian pada 2001, menyebut The Blak Stars sebagai “duta yang hebat buat sepakbola dan Afrika”.
“Untuk beberapa saat, reaksi saya terhadap drama di menit terakhir itu adalah ‘betapa tidak adilnya’. Tapi, kenyataannya, meski kalian kalah dalam pertandingan itu, kalin keluar sebagai pemenang,” kata Annan.
“Solidaritas luar biasa ini merupakan penghargaan buat kalian dan sebuah pertanda hebat buat Afrika yang sering digambarkan sarat perpecahan dan konflik,” kata Annan sambil menambahkan Ghana telah menjadi fokus dukungan seluruh Afrika setelah tersingkirnya Nigeria, Kamerun, Pantai Gading dan tuan rumah Afrika Selatan.
REUTERS | A. RIJAL