Pemain Atletico Madrid ini telah membukukan 4 gol dan hanya terpaut 1 gol dengan Wesley Sneijder (Belanda) dan David Villa (Spanyol) yang sama-sama mengoleksi 5 gol.
Forlan masih punya satu pertandingan lagi untuk menambah koleksi golnya saat Uruguay tampil memperebutkan peringkat ketiga melawan Spanyol atau Jerman di Port Elizabeth, Sabtu (10/7). Dan, ia berharap cedera di paha kanannya tak menghambat upayanya mengejar target itu.
Forlan ditarik keluar di menit ke-84 lantaran cedera saat Uruguay kalah 2-3 dari Belanda dalam laga semifinal di Green Point Stadium, Selasa (6/7). Sebelumnya, ia sudah lebih dulu mencetak gol pertama Uruguay di babak pertama.
Pesaing Forlan lainnya dalam perebutan gelar top skorer adalah duet penyerang Jerman Miroslav Klose dan Thomas Mueller yang juga telah mengantongi 4 gol. Rekan Forlan di tim Uruguay, Luis Suarez, sudah membukukan 3 gol.
Seperti Suarez, Mueller juga tak bisa tampil di semifinal lantaran terganjal sanksi.
“Saya berharap tampil Sabtu ini,” kata Forlan yang mengaku sudah merasakan sakit pada pahanya sejak menit-menit awal melawan Belanda.
Total, Forlan telah membukukan 5 gol dalam dua Piala Dunia yang diikutinya. Ia mencetak 1 gol pada Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang saat Uruguay tersingkir di babak penyisihan.
Forlan juga telah menyumbang 28 gol buat timnas Uruguay, hanya terpaut 3 gol dengan rekor top skorer La Celeste sepanjang masa yang masih dipegang Hector Scarone.
Pada level klub, produktivitas pemain berusia 31 tahun ini bahkan lebih tinggi lagi dengan dua kali meraih Sepatu Emas Eropa bersama Villarreal dan Atletico.
Kepiawaian Forlan menemukan ruang di depan gawang telah membantunya menjadi sangat produktif. Ia juga berbahaya dalam tendangan jarak jauh dengan kedua kakinya.
Melawan Ghana di perempat final, Forlan mencetak gol dengan tendangan kaki kanan dari jarak sekitar 25 meter sementara tembakan kaki kirinya dari jarak hampir 30 meter telah menaklukkan kiper Belanda Maarten Stekelenburg di semifinal.
Forlan juga terbiasa bermain satu-dua sentuhan dan dengan tampilnya kembali Suarez dalam laga perebutan tempat ketiga pemainan itu bisa kembali dipraktekkannya.
Suarez absen melawan Belanda di semifinal setelah mendapat kartu merah lantaran handball kontroversialnya melawan Ghana di perempat final yang membantu Uruguay menang lewat dua penalti dan lolos ke semifinal.
“Kini, kami harus bermain mati-matian untuk merebut tempat ketiga,” kata Suarez. “Sebab, kami tahu kami telah mengalami Piala Dunia yang hebat, kami tak mau hanya berada di antara 4 besar.
“Buat skuad ini, Piala Dunia belum berakhir. Piala Dunia masih berlanjut dan karena kami ingin melangkah sejauh mungkin, kini kami ingin memastikan berada di antara 3 Besar.”
AP | A. RIJAL