Media Jerman Akui Keunggulan Spanyol

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 04:54 WIB

Para pemain Jerman menangis usai timnya dikalahkah Spanyol 1-0. REUTERS/Jerry Lampen
TEMPO Interaktif , Berlin – Media-media Jerman mengeluhkan kekalahan 0-1 Die Mannschaft dari Spanyol di semifinal, Rabu (7/7), dan mereka bertanya-tanya kemana penampilan memukau yang sempat ditunjukkan tim itu saat menghajar Inggris dan Argentina dalam laga-laga sebelumnya.

Sejumlah media mengakui keunggulan Spanyol sementara beberapa lainnya mengkritik penampilan Jerman.

"Aus der Traum" (Mimpi telah Berakhir),” tulis harian Bild di halaman muka. "Caramba, Spain memang bagus! Mereka pantas menang. Tapi, kami bangga dengan para pemain kami."

Dalam analisis pertandingannya, koran itu menulis: "Kita minim keberanian dan kecerdasan. Kita tak melihat sepakbola 'buatan Jerman' yang telah memukau dunia dalam laga-laga sebelumnya. Terlalu hormat pada nama besar? Ataukah pahlawan kita terbebani oleh ekspektasi tinggi?"

Harian Frankfurt Allgemeine Zeitung hanya menulis headline singkat: "Spanyol terlalu kuat, Jerman kini membidik tempat ketiga."

Kolomnis koran tersebut, Michael Horeni, menulis: "Spanyol adalah lawan yang terlalu kuat untuk memungkinkan Jerman, di semifinal mereka yang ke-12, untuk lolos ke final Piala Dunia untuk kali kedelapan.

Advertising
Advertising

"Dalam duel itu, Jerman dengan cepat dipaksa bertahan dan tak pernah mampu menampilkan gaya sepakbola menyerang yang telah berjalan begitu baik melawan Inggris dan Argentina. Para pemain asli Spanyol lebih baik daripada para penantang muda."

Harian Berlin Der Tagesspiegel, seperti kebanyakan koran Jerman lainnya, memuat foto-foto fans Jerman yang menangis seusai pertandingan. Lebih dari 350 ribu suporter menyaksikan pertandingan itu lewat layar raksasa di pusat kota Berlin dan sekitar 50 ribu lainnya menonton di Stadion Olimpade Muenchen.

"Pertama, harapan yang tinggi, kemudian kekecewaan hebat,” tulis Der Tagesspiegel. "Warga Jerman terkena shock ketika Spanyol mencetak gol. Kita bisa melihat kengerian di wajah ribuan fans yang menyaksikan pertandingan itu di fan park."

Beberapa pihak di Jerman menyalahkan Paul si Gurita Peramal yang telah dengan benar memprediksi pemenang dalam lima laga pertama Piala Dunia. Paul mengejutkan seluruh negara itu, Selasa (6/7), saat memilih Spanyol. Sejumlah warga Jerman kini menginginkan Paul dipanggang di muka umum.

Pertandingan Jerman lawan Spanyol juga disaksikan oleh 31,1 juta pemirsa di Jerman, melewati rekor sebelumnya, 29,6 juta pemirsa, yang menonton semifinal Piala Dunia 2006. Sebanyak 12 juta orang lainnya menonton bersama di tempat-tempat umum di seluruh pelosok Jerman.

Die Welt menulis: "Tim muda ini merebut hati kita dengan permainan yang elegan. Tim multikultural ini telah mengubah Jerman. Kita pernah menjadi tanah air orang-orang yang suka mengeluh dan pesimis. Kini kita telah menjadi negara berbeda."

Guenter Netzer, mantan bintang timnas Jerman Barat yang kini jadi komentator di stasiun televisi ARD, mengatakan Jerman bermain buruk.

"Mustahil untuk terus bermain lebih bagus setiap waktu," kata Netzer. "Setelah kemenangan atas Inggris dan Argentina, akan terlalu luar biasa jika muncul peningkatan lebih tinggi melawan Spanyol. Itu akan tampak menyeramkan."

GUARDIAN | A. RIJAL

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya