Tampil di Final Piala Dunia, Spanyol Lupakan Krisis Ekonomi
Sabtu, 10 Juli 2010 14:21 WIB
Saat ini, Spanyol merupakan salah satu negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di kawasan Eropa. Oleh karena itu pemerintah sosialis yang dipimpin Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero memberlakukan kebijakan anggaran yang ketat. Salah satunya adalah pemotongan gaji bagi para pekerja dan pegawai di sektor publik.
Meski kehidupan masyarakat sedang susah, kisah sukses Spanyol di Piala Dunia 2010 telah membantu masyarakat negeri itu melupakan krisis eknomi yang sedang mendera mereka. Penjaga gawang sekaligus kapten Spanyol, Iker Casillas, menyatakan bahwa tampilnya Spanyol di final Piala Dunia akan memberi kegembiraan yang luar biasa bagi masyarakat. Rakyat Spanyol akan semakin bahagia jika tim nasional mereka berhasil menjadi juara di Afrika Selatan.
“Banyak orang sedang menghadapi saat-saat buruk karena krisis (keuangan) yang sedang terjadi dan (keberhasilan tim nasional Spanyol) ini memberi kegembiraan besar yang membuat mereka melupakan segala persoalan di sekeliling mereka,” kata Casillas kepada Radio Marca.
Casillas melanjutkan bahwa orang seperti dirinya yang punya penghasilan cukup dari sepak bola memang tidak akan terlalu menderita. Tapi Casillas menyadari bahwa banyak orang Spanyol yang saat ini hidupnya sedang susah. “Aku mungkin punya kekhususan tetapi aku punya keluarga dan banyak teman dan aku tahu apa yang sedang terjadi di masyarakat,” lanjut Casillas.
Sepak bola memang membuat masyarakat Spanyol dilanda efuria. Pertandingan semifinal melawan Jerman pada hari Rabu lalu disiarkakan 14 juta televisi di Spanyol dan mampu menggaet 80 persen dari seluruh penonton televisi Spanyol pada saat tayangan. Dan keberhasilan Spanyol membuat sejarah baru dengan mengalahkan Belanda di pertandingan final nanti akan semakin membuat masyarakat Spanyol bahagia di tengah krisis ekonomi yang sedang terjadi.
REUTERS | ARIS
