Spanyol Kalahkan Belanda di Bola Api

Reporter

Editor

Minggu, 11 Juli 2010 08:04 WIB

AP/Julie Jacobson, Matt Dunham

TEMPO Interaktif, Kediri: Bermain dengan enam pemain, tim nasional Spanyol akhirnya berhasil menundukkan Belanda dalam final Piala Dunia 2010. Namun kemenangan itu harus diraih La Furia Roja melalui detik-detik menegangkan dalam adu pinalti.

Pertarungan memperebutkan posisi juara dunia ini terjadi lapangan rumput Pondok Pesantren Lirboyo Kediri tadi malam. Menyambut gebyar final Piala Dunia yang akan berlangsung Senin (12/7) dini hari, sejumlah santri pondok Lirboyo menggelar pertandingan sendiri. Hasilnya, Spanyol unggul atas Belanda 2-1 dan berhak mengawinkan Piala Eropa dan Dunia sekaligus.

Berbeda dengan pertandingan sepak bola yang ditetapkan FIFA, laga sepak bola santri ini menggunakan buah kelapa sebagai bola. Tak hanya berat dan keras, buah kelapa ini juga dikelilingi kobaran api yang sangat panas. Sebab sebelum diperebutkan di tengah lapangan, buah kelapa ini terlebih dulu direndam ke dalam minyak tanah selama beberapa jam untuk kemudian disulut menjadi bola api. “Ini tradisi pondok pesantren,” kata juru bicara Ponpes Lirboyo Emha Nabil Haroen, Sabtu (10/7) malam.

Setelah membagi tim masing-masing enam orang berikut penjaga gawang, kedua kubu yang mengenakan kaos Spanyol dan Belanda memulai pertandingan. Diawasi satu orang wasit, pertandingan itu dilakukan di halaman Aula Muktamar tepat pukul 20.00 – 21.30 WIB.

Meski bermain tanpa lampu penerangan sama sekali, lapangan bola seluas arena futsal itu tampak sangat terang. Kobaran nyala api yang dipancarkan si kulit bundar mampu memecah kegelapan malam di arena pertandingan. Para pemain pun tak ragu menggiring dan menendang bola. Beberapa diantara mereka bahkan nekat menanduk batok kelapa yang keras dan panas dengan kepala.

Nabil menjelaskan untuk membuat bola api seperti ini sangat mudah. Para santri memilih buah kelapa yang sudah tua agar tidak terlalu berat dan kering. Selanjutnya tanpa mengupas sabut terlebih dulu, buah kelapa ini direndam ke dalam minyak tanah hingga meresap. Setelah dianggap cukup, buah kelapa ini siap disulut menjadi bola api. “Butuh lima buah kelapa dalam satu pertandingan,” kata Nabil yang tidak mengganti bola hingga hanya menyisakan tempurungnya saja.

Alhasil pertandingan bola api yang memperebutkan piala dunia ini menyedot perhatian masyarakat. Untuk menjaga bola agar tidak mengenai penonton, panitia pertandingan mengerahkan 10 pendekar silat dari Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (Gasmi) yang dipimpin ketuanya Zainal Abidin. Pendekar silat yang akrab disapa Gus Bidin ini pula yang mengobati para pemain jika mengalami kecelakaan. Sebab tak sedikit dari mereka yang mengalami luka bakar ataupun terkilir.

Setelah santri mulai kelelahan, wasit meniup peluit panjang dengan skor 2-1 untuk kemenangan Spanyol setelah melalui adu pinalti. Para santri berharap hasil tersebut tak berbeda jauh dengan final Piala Dunia nanti. “Banyak yang menjagokan Spanyol,” kata Nabil tertawa.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya