FIFA Targetkan 700 juta Penonton Final di Seluruh Dunia
Reporter
Editor
Senin, 12 Juli 2010 00:27 WIB
Upacara penutupan piala dunia 2010 di Stadion Soccer City, Johannesburg. REUTERS/Oleg Popov
TEMPO Interaktif, Johannesburg – FIFA memprediksi lebih dari 700 juta penonton di seluruh dunia akan menyaksikan siaran langsung partai final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol di Soccer Cuty, Minggu (11/7) atau Senin (12/7) dinihari WIB. FIFA signed deals allowing every country in the world to watch the Netherlands play Spain, head of television Niclas Ericson said. “Kami pikir (jumlah penonton laga ini) akan lebih besar daripada final Piala Dunia 2006, yang saya percaya sekitar 700 juta,” kata ketua bidang televisi FIFA Niclas Ericson. Ericson mengatakan FIFA memprekirakan rekor penonton tertinggi untuk semua tayangan olahraga di Spanyol dan lebih dari 90 persen dari total jumlah penonton di Belanda. Jika prediksi itu terpenuhi, tayangan final Piala Dunia akan mengalahkan rekor 600 juta penonton yang saat ini masih dipegang siaran langsung pembukaan Olimpiade 2008 di Beijing. FIFA menggunakan metode lebih akurat daripada empat tahun silam untuk mengkalkulasi jumlah penonton di hampir 100 negara dan memperkirakan jumla penonton di 100 negara lainnya. “Peniningkatannya sangat tinggi di banyak negara sehingga kami merasa yakin untuk mengatakan jumlah penontonnya kali ini akan lebih besar,” kata Ericson. FIFA melaporkan bahwa rating tayangan Piala Dunia 2010 di Amerika Serikat telah meningkat 50 persen dibanding turnamen empat tahun silam. Jumlah penonton di Kanada meningkat lebih dari dua kali lipat untuk beberapa pertandingan dan di Jerman tercatat rekor 32 juta penonton yang menyaksikan semifinal lawan Spanyol. Secara akumulasi jumlah penonton ke-64 pertandingan di Piala Dunia 2006 mencapai 26 miliar. Rating pentonton bahkan bisa lebih tinggi lagi jika FIFA bisa memantau berapa orang yang menonton secara online atau lewat handphone. “Barangkali, Piala Dunia ini lebih besar daripada yang bisa kita tunjukkan,” kata Ericson. “Kami ingin memberikan akses buat penonton sebanyak mungkin dan saya pikir upaya ini telah berhasil.” FIFA juga terus mencari informasi tentang bagaimana Piala Dunia ini disaksikan di Korea Utara yang memiliki akses lewat Asia-Pacific Broadcasting Union. FIFA juga terus membantu Al-Jazeera untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas penghambatan transmisi upacara pembukaan 11 Juni lalu. Ericson mengatakan percaya akan tercapainya rekor rating di Timur Tengah setelah Al-Jazeera menyiarkan setidaknya 25 pertandingan. FIFA telah meraih pemasukan setidaknya 2 juta miliar dolar AS dari kontrak hak siar televisi, radio dan media lainnya untuk Piala Dunia 2010. Total pemasukan tersebut akan diterbitkan dalam laporan keuangan Maret tahun depan. Ericson mengatakan kontrak hak siar untuk Piala Dunia 2014 di Brasil hampir rampung, meski ada sejumlah pengecualian seperti di Spanyol dan beberapa negara Afrika. Negosiasi penjualan hak siar Piala Dunia 2018 dan 2022 akan dmulai setelah terpilihnya negara tuan rumah pada Desember mendatang. AP | A. RIJAL