Bom Meledak di Uganda, 23 Penggemar Bola Tewas  

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2010 09:14 WIB

Korban ledakan yang mengguncang Uganda saat malam final Piala Dunia (12/7). REUTERS/Ronald Kabuubi
TEMPO Interaktif, Kampala - Bom meledak di dua tempat terpisah di ibu kota Uganda, Kampala, menewaskan 23 penggila bola yang sedang menyaksikan final Piala Dunia di bar, semalam. Kedutaan besar Amerika Serikat menyatakan, salah seorang warganya menjadi korban.

Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, termasuk al-Qaidah yang berafiliasi dengan militan al-Shabaab di Somalia yang mengancam menyerang Uganda untuk mengakhiri pasukan penjaga perdamaian di negara dukungan Barat.

Sasaran serangan pertama adalah restauran Perkampungan Etiopia di distrik Kabalagala, kawasan populer bagi penggemar bola karena hidup sepanjang malam serta sangat disukai kalangan warga asing. Serangan kedua berlangsung di sebuah klub rugby yang sedang menggelar nonton bareng final Piala Dunia.

"Informasi yang masuk ke kami 13 orang meninggal di Perkampungan Ethiopia dan banyak yang cedera. Lebih dari 10 orang dilaporkan meninggal di klub rugby," kata Inspektur Jenderal Polisi Kale Kayihura kepada wartawan.

Polisi dengan peralatan berat dan anjing pelacak berada di kedua lokasi untuk menolong korban selamat dari reruntuhan gedung. "Saya tak yakin, ledakan ini akibat lemparan bom, melainkan akibat bom ditanam," kata Kayihura.

Serangan kembar ini kemungkinan dilakukan oleh al-Qaidah dan kelompok yang terkait dengan jaringan militan Usama bin Ladin. Sementara polisi mengatakan, serangan tersebut kemungkinan dirancang untuk menyerang warga asing di Perkampungan Ethiopia dan klub rugby.

Ledakan mematikan terjadi saat final Piala Dunia antara Spanyol melawan Belanda disiarkan langsung melalui jaringan televisi. Beberapa menit menjelang pertandingan berakhir, bom meledak di tempat para penggemar bola asyik mendukung kesebelasan kedua negara. Selain menewaskan sejumlah orang, juga merusak bangunan bar dan kursi-kursi berantakan.

"Kami sedang asyik menyaksikan siaran langsung final sepak bola, tiga menit menjelang laga berakhir bom meledak begitu keras," kata saksi mata Juma Seiko di luar Klub Rugby Kampala.

Di Amerika Serikat, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Mike Hammer mengatakan, Presiden Obama "sangat sedih atas hilangnya nyawa akibat serangan hina dan pengecut."

"Amerika Serikat siap memberikan bantuan yang diminta pemerintah Uganda," ujarnya.

Pejabat senior pemerintah Amerika Serikat menyatakan, "Kami menghubungi kedutaan kami di Kampala dan memberikan bantuan sesuai permintaan Uganda."

REUTERS | CHOIRUL





Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya