Tidak Ada Gelar Keempat untuk Sneijder  

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2010 09:31 WIB

Wesley Sneijder. AP/Frank Augstein

TEMPO Interaktif, Johannesburg: Wesley Sneijder hanya bisa duduk terpaku di atas rumpur Soccer City Stadium setelah Belanda kalah 1-0 dari Spanyol. Musim sempurnya yang sukses dijalaninya di Inter Milan, berubah suram.

Bukannya menyapu bersih tiga gelar yang telah didapatnya seperti Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions, Sneijder gagal meraih trofi akbar tahun ini: Piala Dunia. Saya memenangkan tiga gelar (musim ini) dan kini saya gagal meraih gelar keempat, keluh Sneijder setelah gol Andres Iniesta pada menit ke-82 menutup kemenangan Spanyol dalam laga yang berjalan panas.

Setelah sukses menjaringkan lima gol dan melancarkan operan tak terhitung pada enam pertandingan di Afrika Selatan, seketika Sneijder menjadi pemain tak berguna bagi timnya. Ia sukses melancarkan operan long pass kepada Arjen Robben yang memaka Iker Casillas pontang-panting menyelamatkan gawangnya dan membangun benteng pertahanan yang kukuh.

Namun tidak seperti pertandingan sebelumnya, kali ini bukan pertandingan terbaik yang dijalankan Sneijder. Sayang namun saya pikir kami bisa bangga dengan hal ini, seluruh rakyat Belanda, katanya.

Padahal jika Sneijder sukses menyumbangkan gelar pertama Piala Dunia buat Belanda, ia akan menjadi pemain Eropa pertama yang berhasil meraih empat gelar dalam semusim.

Sneijder beruntung bisa lolos dari sanksi kartu kuning setelah mentekel keras gelandang Spanyol Sergi Busquets pada babak awal permainan. Setelah itu ia terus mencecar wasit Howard Webb dengan protes-protes yang dilancarkannya.

Sneijder mengklaim Andres Iniesta seharusnya mendapat kartu merah setelah melanggar Mark van Bommel, sebelum bintang Barcelona itu mencetak gol kemenangan La Furia Roja. Ada momen ketika Iniesta, ia menendang Van Bommel ketika bolanya tidak berada di sana. Ofisial keempat melihat peristiwanya dan mengatakan, yeah, saya melihatnya. Saya pikir jika Anda melihat itu adalah kartu merah, tegas Sneijder.

Belanda, menurut Sneijder seharusnya mendapat hadiah sepak pojok tepat sebelum Spanyol melancarkan serangan yang berakhir dengan gol Iniesta. Pertama bola mengenai benteng pemain dan setelah itu kiper menyentuhnya, jadi jelas itu sepak pojok. Ini skandal yang harus berakhir seperti ini, ketus Sneijder.

Namun Sneijder memilih bungkam ketika melihat sembilan rekannya mendapat sanksi 9 kartu kuning ditambah diusirnya John Heitinga. Saat ini saya tidak bisa berpikir dengan baik, kami baru saja kalah di final Piala Dunia, keluhnya.

Setelah peulit panjang berbunyi, Sneijder ditemani Van Bommel mengerubungi Webb dan memprotes kinerja wasit tersebut.

Sneijder kemudian bergegas pergi dan duduk di lapangan, dengan tangan melingkar di lutut. Tak lama Sergio Ramos mencoba menghiburnya dengan memeluknya. Itu bukan pelukan yang diinginkannya. Ia ingin dipeluk oleh seluruh negara, menjadi pengatur permainan pertama yang berhasil memenangkan gelar Piala Dunia.

Namun lima gol yang dicetaknya, menjadi satu-satunya pelipur lara. Ia bersanding bersama striker Jerman Thomas Mueller yang meraih gelar Sepatu Emas. Ini memang menjadi salah satu pengobat lara bagi Sneijder di mana pada Agustus lalu Real Madrid memutuskan untuk mendepaknya dari Santiago Bernabeu sebelum si jenius Jose Mourinho menyadari kemampuan briliannya di lapangan hijau.

Semusim ini Sneijder menjadi momok bagi pertahanan lawan dengan operan-operannya yang menusuk dan sukses mengubah pertandingan dengan tendangan bebasnya. Ia menjadi tulang punggung serangan Inter musim ini dan operannya ke kaki Diego Milito menjadi inspirator terjadinya gol pembuka klub Italia yang menang 2-0 dari Bayern Muenchen pada laga final Liga Champions.

Performa apik Sneijder berlanjut di Afrika Selatan. Di bawah arahannya di tengah lapangan, Belanda sukses memetik kemenangan di tiga pertandingan penyisihan grup. Setelah itu ia sukses mencetak gol dalam kemenangan 2-1 Belanda dari Slovakia di perempat final dan menyumbangkan dua gol untuk menyingkirkan Brasil dari perempat final 2-1, termasuk sundulan yang tidak menjadi trade marknya ketika mencetak gol.

Sneijder juga berhasil mencetak gol ketika Belanda mengalahkan Uruguay 3-2 di semi final. Hanya permainan buruk Belanda yang merusak kesempurnaan musim yang dijalani Sneijder.

AP | BAGUS WIJANARKO

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya