Para pemain Italia bergembira setelah mengalahkan Republik Czech 2-1, dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 di Turin, Italia, (11/9). Italia berhasil lolos ke Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung di Brasil. AP/Antonio Calanni
TEMPO.CO, Madrid - Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, menegaskan timnya akan tampil menyerang ketika bertandang ke Spanyol dalam pertandingan persahabatan di Vicente Calderon, Kamis dinihari, 6 Maret 2014. Melawan Spanyol, kata Prandelli, akan menjadi kesempatan bagus Italia untuk menunjukkan perkembangan dan karakter tim.
"Jika kami hanya fokus pada pertahanan dan serangan balik selama 90 menit, maka itu akan menjadi laga penderitaan bagi kami. Tujuan kami pada pertandingan nanti adalah menjaga garis tengah lapangan," ungkap Prandelli.
Prandelli tahu Spanyol adalah tim yang mengandalkan penguasaan bola dengan gaya tiki taka. Dengan cara tersebut, sulit untuk menjaga pergerakan Xavi Hernandez dan kawan-kawan. Untuk mengantisipasinya, pelatih 56 tahun itu telah menyiapkan strategi khusus. "Kami harus memiliki karakter untuk menyerang mereka dengan seluruh pemain yang ada di lapangan," katanya.
Meski begitu, sejak ditangani Prandelli, Italia belum pernah menang dari Spanyol. Pada pertemuan pertama di penyisihan grup Euro 2013 Italia hanya bermain imbang 1-1 dan kalah 0-4 di final dari Spanyol. Adapun pada Piala Konfederasi 2013, Italia tersingkir dari babak semifinal setelah kalah adu penalti dari Spanyol.
Melihat catatan tersebut, Prandelli pun menilai jika Spanyol adalah salah satu favorti juara Piala Dunia 2014 di Brasil. "Spanyol adalah juara dunia dan juara Eropa. Jadi mereka adalah favorit untuk memenangkan Piala Dunia bersama Argentina dan Jerman," ujar Prandelli.
