Kereta Mogok, Penumpang Rusak Stasiun Sao Paulo  

Reporter

Jumat, 6 Juni 2014 12:13 WIB

Patung memorabilia sepakbola Brasil dipajang di salah satu bangunan di Sao Paulo, Brasil (31/5). (Mario Tama/Getty Images)

TEMPO.CO, Sao Paulo - Kurang dari sepekan lagi Piala Dunia 2014 akan digelar di beberapa kota di Brasil. Namun, aksi mogok kerja sejumlah pekerja ternyata menyebabkan matinya transportasi kereta api di kota-kota Negeri Samba itu.

Pemogokan terjadi pada Kamis, 5 Juni 2014, saat kira-kira 3,5 juta orang pada hari kerja mengandalkan tranportasi umum di Sao Paulo. Penumpang yang marah menendang pintu di beberapa stasiun yang ditutup karena menghambat aktivitas mereka.

Stasiun terdekat dengan Stadion Itaquerao, yang akan jadi tempat perhelatan pertandingan perdana 12 Juni nanti. Stadion ini tak luput dirusak oleh penumpang. Namun, mereka lari berhamburan saat polisi tiba untuk mengamankan keadaan. (Baca: Ada 15 Ribu Relawan di Piala Dunia Brasil)

Karena frustasi, penumpang akhirnya menghentikan bis yang sedang berjalan dan memaksa supir untuk mengantar mereka ke tempat kerja.

"Stasiun bawah tanah terdekat dari rumah saya tutup. Jadi, saya harus menunggu lebih dari satu jam dan harus berdesakan di dalam bis yang penuh penumpang karena kereta tidak ada," kata Silvia Rodrigues da Silva, seorang pengelola kedai kopi di Sao Paulo, seperti dilaporkan The Guardian, Kamis, 5 Juni 2014.

Aksi mogok kerja ini dilakukan oleh sejumlah pekerja, mulai dari guru, polisi, hingga supir, sejak bulan lalu. Sebanyak empat ribu orang berbaris di depan Stadion Itaquerao dan meminta pemerintah agar menyediakan perumahan yang lebih baik untuk mereka yang berpenghasilan rendah. (Baca: Polisi Sebar Brosur Hadapi Kejahatan di Brasil)

Demonstran juga tersebar di jalan-jalan raya utama di kawasan timur Sao Paulo dengan spanduk dan memblokir lalu lintas. Mereka protes karena pemerintah harusnya bijak dan adil dalam mengeluarkan dana pembangunan untuk Piala Dunia dan kesejahteraan rakyatnya. (Baca: Warga Brasil Demo Piala Dunia 2014)

Pemogokan transportasi ini juga diperkirakan akan menganggu wisatawan yang akan berkeliling di kota-kota sekitar Brasil selama Piala Dunia berlangsung. Padahal, pemerintah meminta pihak kereta api untuk beropasi penuh untuk menyambut para pelancong.




RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN




Berita Lain:
10 Fakta Unik tentang Yakuza
Irezumi, Tato Khas Yakuza yang Jadi Mode
Dua Nelayan Indonesia Divonis di Australia

Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya