TEMPO.CO, Kupang - Operator receiver Piala Dunia 2014 di Nusa Tenggara Timur kewalahan dengan banyaknya pesanan alat penerima siaran televisi itu menjelang kickoff Piala Dunia, Jumat, 13 Juni 2014, pukul 03.00 Wita.
"Hari ini saja kami harus memasang sedikitnya 15 receiver Piala Dunia untuk warga Kupang," kata Tobi, salah satu operator receiver Piala Dunia, kepada Tempo, Kamis, 12 Juni 2014. "Tingginya permintaan ini membuat kami kewalahan melayani dengan sisa waktu yang ada."
Menurut Tobi, menjelang kickoff, permintaan receiver melonjak, sehingga harganya pun melambung. Sebulan sebelumnya, receiver Piala Dunia dijual dengan harga Rp 1,3 juta. Namun sepekan terakhir ini harganya melonjak hingga Rp 1,5 juta. "Harga sudah naik. Itu pun hanya receiver kosongan," tuturnya.
Untuk pemasangan receiver lengkap dengan parabola biaya mencapai Rp 2,5 juta. Wilsen, warga Kota Kupang, mengatakan, hingga Kamis siang, dia belum mendapat receiver Piala Dunia. "Saya sudah cek ke beberapa toko, tapi stoknya habis," ujarnya. (Baca: Jelang Piala Dunia Penjualan Antena TV Laris)