TEMPO.CO, Brasilia - Kesebelasan Ekuador mengungguli tim nasional Swiss pada babak pertama laga perdana Grup E, Ahad malam, 15 Juni 2014. Swiss mendominasi laga dengan 61 persen penguasaan bola.
Swiss juga lebih banyak menendang ke arah gawang. Sepanjang 45 menit, terhitung sembilan kali tim asuhan Ottmar Hitzfield mengancam gawang Ekuador. Berkebalikan dari itu, Ekuador hanya dua kali menendang bola ke gawang lawan. Namun, satu tendangan langsung berbuah gol.
Adalah Enner Valencia yang membuat Ekuador memimpin 1-0. Tandukannya pada menit ke-20 membuat tim asuhan Reinaldo Rueda itu unggul. Gol Enner Valencia merupakan buah tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Swedia. Tendangan Ayovi yang melengkung dengan mudah ditanduk oleh Enner yang berada 3 meter di depan gawang. Nyaris tak ada bek yang mengawal ketat Enner Valencia saat gol tercipta.
Laga yang digelar di Stadion Estádio Nacional ini berlangsung menarik. Kedua tim konstan menyerang gawang lawan. Pelatih Swiss Ottmar Hitzfield menerapkan strategi 4-2-3-1 dan Reinaldo Rueda menerapkan formasi 4-4-2. Ekuador dan Swedia berebut poin untuk menjadi yang teratas di Grup E bersama Prancis dan Honduras.
Dewan Pembina Persik, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik terobosan program kolaborasi strategis pengembangan Persik Kediri dengan SKASports Investments Private Limited.
Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola
47 hari lalu
Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola
Perhelatan sepak bola tingkat kabupaten, Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024 telah selesai dilaknsanakan. Perhelatan yang digelar di stadion H Agus Salim, Padang, pada Sabtu, 9 Maret 2024 ini, ditutup oleh Kemenangan PSBS Biak melawan Semen Padang.