Las Ramblas dan Sepeda Gazelle

Senin, 16 Juni 2014 13:19 WIB

Pemain Belanda, Arjen Robben memberikan keterangan pers. AP/Wong Maye-E.

Oleh: Hari Prasetyo, Wartawan Tempo




Bert van Marwijk mungkin tidak bertegur sapa dengan Johan Cruyff sampai sekarang. Empat tahun lalu, sebagai pelatih, Van Marwijk berhasil membawa tim Belanda ke babak final Piala Dunia. Dalam babak puncak itu, mereka diempaskan Spanyol. Tapi bukan pujian atau penghargaan yang diberikan Cruyff, melainkan kecaman.

Cruyff, waktu itu, memang gencar mengkritik bekas timnya tersebut. Ia bilang permainan anak-anak Oranye jelek, negatif, dan mengingkari semangat total football--revolusi strategi permainan sepak bola yang diperkenalkan Cruyff dan kawan-kawan pada periode 1970-an.

Dinihari nanti, dua tim terkemuka ini bertemu lagi dalam babak penyisihan grup putaran final. Spanyol masih ditulangpunggungi oleh anak-anak dari sebuah kota yang indah, Barcelona, dan dengan pelatih yang sama, Vicente del Bosque. Adapun Belanda juga masih datang dengan "sisa-sisa" warna Ajax Amsterdam--tempat lahirnya total football--tapi dengan pelatih baru, Louis van Gaal.

Menariknya, meski sama-sama berasal dari "klan Ajax", Van Gaal dan Cruyff seperti anjing dan kucing. Adalah Cruyff yang lebih dulu memprovokasi para eksponen Ajax untuk menolak kembalinya Van Gaal menangani klub dari kota terbesar di Belanda itu. Pasalnya, Van Gaal mbalelo dari total football dan keras seperti Van Marwijk.

Spanyol, yang indah dengan tiki-taka, mengingatkan akan suasana di salah sudut Kota Barcelona, yaitu jalanan di sepanjang kawasan bernama Las Ramblas. Adapun Belanda, dengan sisa-sisa total football yang mengutamakan kesinambungan pergerakan dan aliran bola, serupa dengan sepeda-sepeda yang berseliweran di jalur pedestrian Amsterdam.

Barcelona yang menawan. Di sana, petikan lagu Koes Plus, "Kerja di malam hari, tidur di siang hari. Betapa berat beban hidupku, huuu...." seakan-akan bisa diubah menjadi, "Kerja di malam hari, tidur lebih dulu siang hari, betapa nyaman hidupku ini, ooo...." Bercengkerama di sepanjang jalur pedestrian Las Ramblas pada malam hari memang sungguh asyik.

Hal serupa juga bisa dialami di Amsterdam. Adalah sebuah kenikmatan tersendiri menyusuri jalanan dengan sepeda butut atau naik sepeda ontel di kota ini. Saya beruntung pernah menikmati kedua kota itu dalam kesempatan berbeda.

Di Barcelona, dan Spanyol umumnya, sepak bola adalah sesuatu yang mesti ditampilkan dengan indah. Umpan-umpan mengalir dalam kelokan-kelokan yang tak terduga. Kadang cepat, tapi dalam kesempatan lain lebih lambat dan arahnya membikin lawan terkejut, disebabkan oleh tekukan-tekukan kaki dari para pemain ber-skill individu tinggi.

Di Amsterdam, Belanda, bola juga terus mengalir, tapi dalam alur yang lebih teratur di antara kaki-kaki kukuh pemain yang memiliki teknik dasar rapi. Dengan dominansi pada keteraturan aliran bola dan kekukuhan menjaga agar jangan sampai bola diserobot lawan, Bert van Marwijk mengantar Oranje sampai ke final Piala Dunia 2010. Tapi pentas Belanda sungguh membosankan dan menjemukan.

Memang, dengan cara yang resik itu, mereka tidak terkalahkan hingga menjejak semifinal. Namun, dalam final, Spanyol dengan "kesemrawutannya yang indah" mengacak-acak keteraturan Oranye tersebut. Keteraturan dan ketertiban saat itu takluk pada keliaran.

Mungkinkah itu sebenarnya merupakan cermin kehidupan? Entahlah. Tapi hidup mungkin memang harus dimainkan dengan dua gaya itu, antara data-style tim sepak bola Spanyol dan Belanda. Ada kalanya kita terus-terusan keluar--ke rumah pacar, kantor, dan urusan lain--dengan celana panjang necis berkemeja apik. Naik mobil atau taksi. Tapi, ketika pola itu mulai menjadikan diri bagai robot, mari coba gaya lain. Gaya yang lebih liar tapi bisa jadi lebih sehat dan ramah lingkungan.

Ayo jalan kaki atau naik sepeda bercelana pendek dan baju kaus yang membuka peluang tubuh menyerap udara bebas. Di ruangan rumah masih bersandar sepeda merek Gazelle, oleh-oleh mendiang mertua dari Belanda. Sepeda itu masih saya pakai ke mana-mana. Tidak dengan pakaian necis ala pagi hari di Den Haag, tapi bercelana pendek dan baju kaus guna melawan udara Jakarta yang panas. Bolehlah ditambah seikat selendang merah di kepala. Sebagaimana pemain La Furia Roja atau tim Matador mengimbangi keteraturan Oranye dengan kedutan-kedutannya yang liar.


Berita terkait

Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

50 hari lalu

Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, memanggil enam pemain baru untuk pertandingan persahabatan internasional melawan Prancis dan Belanda.

Baca Selengkapnya

Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai setelah Divonis 6 Tahun di Belanda

2 Maret 2024

Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai setelah Divonis 6 Tahun di Belanda

Mantan penyerang sayap Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, Quincy Promes, ditangkap di Dubai setelah divonis pengadilan Belanda.

Baca Selengkapnya

Terlibat Penyelundupan Kokain, Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Dihukum 6 Tahun Penjara

14 Februari 2024

Terlibat Penyelundupan Kokain, Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Dihukum 6 Tahun Penjara

Mantan striker timnas Belanda Quincy Promes dihukum karena terlibat menyelundupkan 1.360 kg kokain dari Belgia ke Belanda pada 2020.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Justin Hubner yang Kini Resmi Jadi WNI, Pernah Bela Timnas Belanda

6 Desember 2023

5 Fakta Justin Hubner yang Kini Resmi Jadi WNI, Pernah Bela Timnas Belanda

Justin Hubner pernah diproyeksikan untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.

Baca Selengkapnya

Timnas Belanda Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Virgil van Dijk: Kami Berkualitas dan Patut Berbangga

19 November 2023

Timnas Belanda Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Virgil van Dijk: Kami Berkualitas dan Patut Berbangga

Kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk, menyambut positif keberhasilan negaranya lolos ke putaran final Euro 2024 (Piala Eropa 2024).

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Tim yang Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Terbaru Belanda, Swiss, dan Rumania

19 November 2023

Daftar 16 Tim yang Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Terbaru Belanda, Swiss, dan Rumania

Tiga tim kembali lolos ke putaran final Euro 2024, Minggu dinihari, 18 November 2023. Dengan demikian sudah ada 16 tim yang melaju.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Frenkie De Jong, Pesepak Bola Barcelona

14 November 2023

5 Serba-serbi Frenkie De Jong, Pesepak Bola Barcelona

Frenkie de Jong bersiap menghadapi Rayo Vallecano setelah pulih dari cedera

Baca Selengkapnya

Anwar El Ghazi Dipecat Klub Mainz karena Dukung Palestina: Ini Soal Sepele Dibandingkan Penderitaan Warga Gaza

7 November 2023

Anwar El Ghazi Dipecat Klub Mainz karena Dukung Palestina: Ini Soal Sepele Dibandingkan Penderitaan Warga Gaza

Profil Anwar El Ghazi, pemain sepak bola Belanda-Maroko yang dipecat dari Klub Mainz 05 karena mendukung Palestina di unggahan media sosial pribadinya

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Kualifikasi Euro 2024 Selasa Dinihari 17 Oktober 2023: Portugal dan Belanda Menang, Belgia Seri, Austria Lolos

17 Oktober 2023

Rekap Hasil Kualifikasi Euro 2024 Selasa Dinihari 17 Oktober 2023: Portugal dan Belanda Menang, Belgia Seri, Austria Lolos

Hasil Kualifikasi Euro 2024 Selasa dinihari, 17 Oktober 2023: Portugal dan Belanda menang, Belgia tertahan, sedangkan Austria lolos ke putaran final.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Senin 16 Oktober 2023: Kualifikasi Euro 2024 dan FIFA Matchday, Ada Aksi Portugal dan Belanda

16 Oktober 2023

Jadwal Bola Senin 16 Oktober 2023: Kualifikasi Euro 2024 dan FIFA Matchday, Ada Aksi Portugal dan Belanda

Jadwal bola malam ini, Senin, 16 Oktober 2023, akan menampilkan rangkaian pertandingan Kualifikasi Euro 2024 dan laga persahabatan FIFA Matchday.

Baca Selengkapnya