TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Setiap hari suasana meriah selalu terlihat di arena-arena nonton bareng di Rio de Janeiro, Brasil. Namun, suasananya justru berbeda di tempat penjualan souvenir. Jumlah pengunjung toko merchandise resmi FIFA itu bisa dihitung dengan jari. Bahkan, dibandingkan dengan para penjaga toko, jumlahnya juga hanya terpaut tipis. Beberapa penjaga toko pun terlihat bergerombol di beberapa sudut.
Penjualan merchandise ini digelar di sebuah ruangan yang berukuran sedikit lebih besar dari lapangan bola basket. Ketika Tempo menyambangi tempat ini sekitar seminggu sebelumnya, tampak dari luar bangunan ini masih kosong melompong. Tak satu pun orang boleh memasukinya.
Rupanya, barang-barang yang dijual teramat banyak dan bervariasi. Yang pasti, jersey dari setiap negara, yang memakai merek tertentu, terpajang di sana. Lainnya, semua lengkap, dari peralatan sekolah anak-anak, baju, celana, sampai tempat penyimpanan es batu ada di sana. Semuanya bergambar Fuleco, si maskot Piala Dunia kali ini.
Namun, tak banyak yang membeli barang-barang tersebut. Kecuali beberapa orang yang berbicara dengan bahasa Inggris yang terlihat membeli, orang lokal sendiri terlihat tidak antusias. “Mahal-mahal harganya,” kata seorang warga Brasil.
Harganya memang terbilang tinggi. Topi yang bertulisan nama-nama negara peserta saja, termasuk Brasil, dibanderol 120 real atau sekitar Rp 600 ribu. Sebagai perbandingan, di beberapa toko di Rio de Janeiro, topi dengan tulisan Brasil dengan warna khasnya, hijau-kuning, hanya dijual dengan harga separuhnya.
IRFAN BUDIMAN