Penggemar sepak bola Jepang berkumpul di Stadion Saitama untuk mendukung tim nasional Jepang sebelum pertandingan persahabatan internasional melawan Siprus di Saitama, Jepang (27/5). Pertandingan tersebut menambah euforia suporter jepang jelang piala dunia 2014 di Brasil. AFP PHOTO/KAZUHIRO Nogi
TEMPO.CO, Tokyo - Sikap terpuji ditunjukkan oleh para suporter tim nasional Jepang. Meskipun timnya kalah dari Pantai Gading pada babak penyisihan Grup C dengan skor 1-2, mereka tidak menunjukkan rasa kekecewaan yang berlebihan.
Bahkan, mereka menunjukkan sikap sopan santun sebagai bangsa Timur. Usai pertandingan, ketika para penonton lain meninggalkan stadiun, mereka membersihkan sisa-sisa kotoran makanan dan atribut-atribut lain yang berserakan di lantai.
Jepang memang terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kebersihan. Hal ini, salah satunya, terlihat saat perayaan hanami–tradisi menikmati keindahan bunga Sakura. Mekarnya bunga Sakura merupakan lambang kebahagian telah tibanya musim semi. Saat itu ribuan warga Jepang piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan di bawah pohon sakura. Usai makan, mereka akan menyimpan sisa makanan ke dalam kantung sampah dan membawa kembali ke rumah, tidak ada yang berserakan di rumah.
Meskipun berada di negeri orang yang jaraknya ribuan mil, sikap santun dan menjaga kebersihan tetap diperlihatkan para suporter tim nasional Jepang. Foto-foto aksi para suporter Jepang saat membersihkan sampah stadion banyak diunduh di jejaring sosial seperti Twitter. Tindakah mereka mendapat aplaus dari para penonton lain.
Salah satu bunyi posting-an dalam Twitter menyebutkan, “Para suporter Jepang harus menjadi contoh kita semua. Apakah tim kita kalah atau menang, mereka tetap menunjukkan sikap terpuji dengan membersihkan sampah yang berserakan.”