Penjaga gawang timnas Italia Gianluigi Buffon saat menagkap bola dalam sesi latihan di stadion di Warsaw, 27-6, 2012. Italia akan menghadapi Tim Jerman dalam babak semifinal Euro 2012 di Warsaw pada 29-06 dini hari. REUTERS/Thomas Bohlen
TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Italia berharap kiper Gianluigi Buffon dan pemain belakang Mattia De Sciglio segera pulih dari cedera sehingga dapat bermain dalam laga kedua Grup D Piala Dunia 2014 di Brasil melawan Kosta Rika, Jumat mendatang. Buffon dan Mattia terkena cedera saat pertandingan Italia melawan Inggris.
Buffon mengalami cedera pergelangan kaki kiri yang terputar dan digantikan Salvatore Sirigu dalam pertandingan yang berakhir 2-1 tersebut (baca: Sirigu Dapat Dukungan Penuh dari Buffon). Dokter timnas Italia, Enrico Casrtellacci, menyatakan Buffon memang memiliki trauma pada pergelangan kaki yang menyebabkan tak normal. Cedera ini bahkan sudah mempengaruhi kondisi lututnya, tetapi tak sampai merusak bagian ligamen.
"Ia (Buffon) memiliki terapi khusus, kamu akan memutuskan apakah perlu menggunakan sinar-X atau tidak," kata Enrico.
Tim medis, menurut Enrico, akan berusaha untuk menyiapkan Buffon segera mungkin. Mereka optimis Buffon akan pulih dalam waktu cepat, tetapi tetap berpegang pada kondisi kesehatan kiper klub Juventus tersebut.
Enrico juga berkisah, Buffon sempat menyatakan rasa takut setelah mengalami cedera di laga Italia melawan Inggris. Buffon merasa lega karena sesaat berpikir dirinya tak dapat melanjutkan pertandingan di Piala Dunia. (Baca juga: Italia Tekuk Inggris 2-1)
"Saya tak bisa mengatakan apakah dia mampu melawan Kosta Rika," kata Enrico.
Sedangkan Mattia mengalami cedera pada bagian betis. Tim medis sendiri tak bisa memastikan kapan pemain belakang tersebut dapat pulih dan kembali berlatih. Tim merasa terlalu beresiko jika Mattia memaksakan diri ikut berlatih dan bertanding dengan resiko cedera otot. (Baca juga: Kosta Rika Permalukan Uruguay 3-1)
"Mattia juga khawatir dirinya mungkin absen di Piala Dunia, tapi setelah diyakinkan dia bisa bermain di Brasil, dia tersenyum lagi," kata Enrico.
