Pelanggan melihat sandal jepit bertemakan Piala Dunia di toko Alpargatas SA Havaianas di Sao Paulo, Brasil (7/6). Paulo Fridman/Bloomberg via Getty Images
TEMPO.CO, Natal - Keberadaan suporter bagi tim sepak bola saat berlaga di kandang lawan sangat berarti. Mereka merupakan obat penambah semangat para pemain. Untuk itu, suporter harus mendapat perhatianm termasuk dalam urusan permukiman sementara.
Ratusan suporter tim nasional Ghana mengeluhkan letak permukiman sementara mereka yang berlokasi di Mardunas Centro Eventos di pinggiran Kota Natal. Mereka menilai penginapan ini jauh dari Stadion Natal dan tidak representatif.
Salah seorang suporter mengatakan perjalanan dari penginapan menuju Stadion Natal membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan. Biaya transportasi juga cukup mahal, yakni sekitar 100 real Brasil atau sekitar Rp 528 ribu. “Jika tahu kondisi apartemennya seperti ini, saya lebih baik tinggal di rumah saja,” kata suporter itu.
Seorang pimpinan suporter mempertanyakan hal ini kepada manajer kesebelasan Ghana. Menurut dia, lokasi penginapan membuat mereka seperti berada di kamp tahanan. “Kami ke Brasil ini untuk mengetahui bagaimana negara itu mempersiapkan Piala Dunia, termasuk dalam menjamu tamu. Kami malah dibawa ke 'desa',” ucapnya kesal.
Petugas penginapan suporter Ghana, Agbesi Nutsu, mengatakan pemilihan tempat tersebut tentunya disesuaikan dengan anggaran negara. “Inilah kemampuan kita. Tapi kami tetap berupaya memberikan fasilitas senyaman mungkin,” katanya.