Para penjaga gawang timnas Kroasia melakukan persiapan menjelang pertandingan pembuka piala dunia melawan Brazil, 12 June 2014. AP/Kirsty Wigglesworth
TEMPO.CO, Jakarta -Unit Anti-Doping Federation Internationale de Football Association merilis laporan tentang pemeriksaan tahap pertama pada darah dan urine setiap pemain yang ikut dalam Piala Dunia 2014 Brazil. Pemeriksaan lengkap ini menjadi pertama kali dilakukan FIFA pada ajang piala dunia.
Unit Anti-Doping sendiri mencatat sudah 800 pemain atau 91,5 persen total peserta piala dunia sudah ikut dalam pemeriksaan darah dan urine. FIFA akan melakukan pemeriksaan darah dan urine pada pemain yang belum ikut tanpa ketentuan waktu yang pasti.
FIFA dapat meminta pemain yang belum melapor tersebut untuk ikut pemeriksaan kapan pun selama kompetisi berlangsung. Dari pemain yang sudah mengikuti test, Unit Anti-Doping mengklaim seluruh hasilnya negatif atau tak ada pemain yang memakai obat terlarang.
"Ini sangat penting untuk memahami, kita ingin menghilangkan doping dari sepakbola dan olahraga pada umumnya," kata Kepala Divisi Medis FIFA, Jiri Dvorak.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Komite Medis FIFA Michael D'Hooghe, pertam kali dalam sejarag, seluruh pemain piala dunia diperiksa dengan baik melalui test darah dan urine. Bahkan Direktur Jenderal Badan Anti-Doping Dunia David Howman berharap kegiatan ini juga dilakukan di seluruh cabang olahraga sebagai bentuk perlindungan terhadap atlet terhadap ancaman obat terlarang.
"Atlet berpartisipasi secara sistematis sebelum kompetisi untuk membuat sebuah profil biologis tentang uji darah dan urine," kata David.
Selain pemeriksaan sebelum pelaksanaan Piala Dunia, Unit Anti-Doping FIFA akan memeriksa dua pemain dari setiap tim nasional sebelum pelaksanaan setiap pertandingan. Kedua pemain ini menjadi sampel uji random kondisi dan kebersihan pemain terhadap penggunaan obat terlarang.
Unit Anti-Doping juga akan membandingkan hasil uji kesehatan yang dilakukan para pemain dalam kompetisi internasional lain sebelumnya. Beberapa data yang akan dibandingkan adalah hasil uji kesehatan pada Piala Eropa 2012, Liga Champion 2013 dan 2014, Piala Dunia Antarklub 2011, 2012, dan 2013, serta Piala Konfederasi 2013.
