Darah Muda Jadi Andalan di Piala Dunia 2014  

Reporter

Kamis, 19 Juni 2014 11:55 WIB

Pemain Bayern Rafinha (kiri) terjatuh saat akan menghadang pemain MU Danny Welbeck pada pertandingan Liga Champions leg pertama di Old Trafford, Manchester (1/4). (AP Photo/Jon Super)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penggolongan demografi, 35 tahun termasuk kategori usia muda--kelompok produktif dalam statistik kependudukan. Tapi, di dunia sepak bola, umur yang sama telah melewati batas cakrawala, ketika seorang pemain menjelang senja. Hanya sedikit pemain yang tetap bersinar setelah melewati usia 35 tahun, di antaranya Andrea Pirlo.

Lahir di Flero, 19 Mei 1979, Pirlo tetap menjadi pengatur serangan andalan tim nasional Italia. Padahal, Piala Dunia 2014 di Brasil merupakan penampilan ketiganya dalam turnamen empat tahunan ini. Ia tak tergantikan sebagai kapten. Marcello Lippi, pelatih Italia periode 2004-2010, menyebutnya “pemimpin yang tak banyak berkata-kata dan hanya bicara dengan kakinya.”

Kumis dan cambang tebal di wajah, ditambah rambutnya yang awut-awutan, membuat Pirlo bahkan terlihat lebih tua. Tapi permainan efisiennya berperan besar ketika Italia menaklukkan Inggris 2-1 dalam pertandingan pertama Grup D, Ahad pekan lalu. Sejumlah media internasional pun menobatkannya sebagai man of the match dalam laga itu.

Toh, Pirlo termasuk kelompok “minoritas” dalam Piala Dunia Brasil. Ia “bersaing” dengan Faryd Mondragon, 43 tahun, kiper kedua tim Kolombia, yang merupakan pemain tertua di turnamen ini. Dari negara yang sama, ada Mario Yepes, kapten tim berusia 38 tahun.

Di luar mereka, sebagian besar pemain dari 32 negara yang bersaing di Brasil berusia di bawah 30 tahun. Penyerang Kamerun, Fabrice Olinga Essono, yang berulang tahun ke-18 pada Mei lalu, merupakan pemain termuda. Mayoritas dari 736 pemain itu sedang berada dalam grafik menuju usia emas. Mereka kini menjadi pemain andalan di klub masing-masing.

Menurut sejumlah penelitian, usia emas atlet sepak bola adalah antara 26 dan 28 tahun. Pada usia inilah value mereka mencapai titik tertinggi, diukur dari nilai transfer jika mereka dijual oleh klub masing-masing. Umumnya, value mereka akan kembali menurun setelah melewati usia 28 tahun.

Ghana memiliki tim dengan rata-rata usia termuda: 25,4 tahun. Di atasnya ada Nigeria, yang rata-rata pemainnya berumur 25,8 tahun. Lalu Korea Selatan dan Belgia memiliki tim dengan rata-rata pemain 26 tahun. Argentina, salah satu unggulan dalam turnamen ini, merupakan tim “tertua”. Rata-rata usia pemainnya 28,9 tahun.

Spanyol, kampiun Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, memiliki pemain dengan nilai tertinggi. Nilai semua pemain tim negara itu 622 juta euro atau sekitar Rp 9,4 triliun, dengan rata-rata usia 28,3 tahun. Memang, bukan berarti mereka otomatis menjadi superior. Dalam pertandingan Sabtu pekan lalu, Spanyol bahkan takluk 1-5 oleh Belanda, yang nilai total pemainnya jauh di bawah mereka: 207,5 euro.

Apa pun, sangat menyenangkan melihat banyak pemain muda yang bermain untuk negara masing-masing. Energi mereka menyuguhkan pertunjukan yang hebat di lapangan. Sering kali mereka menjadi “senjata rahasia”: dikeluarkan untuk mengubah permainan. Contohnya Ross Barkley. Ia dimasukkan oleh pelatih Roy Hodgson untuk menggantikan Danny Welbeck pada menit ke-60 ketika Inggris menghadapi Italia.

Barkley, 20 tahun, memang tidak mencetak gol untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan. Tapi ia membuat lini pertahanan Italia kalang kabut. Dua kali penyerang klub Everton ini menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Ia juga sekali melepaskan tendangan keras ke arah gawang Italia yang diblok kiper Salvatore Sirigu. Permainan Inggris pun menjadi lebih hidup setelah ia masuk lapangan.

Tak hanya di dunia sepak bola, kaum muda merupakan kekuatan luar biasa di kehidupan bernegara. Idealisme mereka merupakan energi yang bisa menggerakkan perubahan. Hampir di setiap momen bersejarah, para pemuda selalu bergerak paling depan.

Di dunia sepak bola, sedikit sekali pemain yang tetap bersinar pada usia 35 tahun seperti Pirlo. Begitu juga di kehidupan bernegara, jarang sekali pemimpin tua yang tetap mampu menggerakkan pemerintahan secara dinamis. Itu sebabnya, jika kualitas pilihan yang tersedia tak jauh berbeda, menyenangkan untuk memilih pemimpin yang berusia lebih muda.

BUDI SETYARSO

Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya