TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia mendatangkan keuntungan yang ciamik buat siapa saja. Termasuk penjual kaus khas Selecao, kuning-hijau. Pedagang kaus di salah satu pasar di Rio de Janeiro adalah salah satunya.
Selasa lalu, sebelum Brasil melakoni laga melawan Meksiko, penjual pun kebanjiran pembeli. Rata-rata mereka membeli kaus itu untuk dipakai pada sore harinya untuk menonton bersama.
Rezeki mengerumuninya. Ibu-ibu terpaksa harus memenuhi keinginan anaknya yang merengek ingin memakai baju ala Neymar yang bernomor 10. Sedangkan kaum bapak lebih rileks dalam memilih. Yang penting, baju seragam pasukan Felipao itu bisa dia angkut.
Yang kesenangan tentu saja si penjual. Hanya dengan duduk-duduk, tak disangkanya dalam sehari dia bisa menjual 200-250 helai kaus. “Kalau Brasil main, bisa lebih banyak,” katanya. (Baca: Cari Kaus Timnas Piala Dunia Tak Perlu ke Brasil)
Harganya pun beragam, yang paling bagus dibanderol dengan harga 50 real atau sekitar Rp 250 ribu. Meski sebenarnya, dibandingkan dengan yang dijual di Indonesia, kualitasnya masih kalah jauh.
Pun dengan kaus lainnya. Sehelai kaus yang dijual dengan harga 40 real atau sekitar Rp 200 ribu terbuat dari bahan nilon yang tipis. Apalagi kaus yang dijual dengan harga 20 real atau sekitar Rp 100 ribu. Di Jakarta, dengan harga separuhnya saja, sudah bisa mendapatkan kaus dengan kualitas yang lebih baik.
Harga-harga di Brasil memang terbilang mahal. Tapi, bagi penduduk di sana, harga itu tentu tidak seberapa. Yang penting mereka bisa mendukung tim kebanggaannya.
Nah, kalau sudah begitu, si penjual yang untung. “Tapi bukan saya saja. Kebanyakan pedagang sekarang untung,” kata si penjual yang berkacamata itu. Rezeki bagus buat siapa saja. Sampai-sampai, katanya, pemasok kaus yang biasa mereka ambil, kini sudah kehabisan stok. (Baca:Kaos Ozil Lebih Laku Ketimbang Kaos Bale)
IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)
Terpopuler:
Juan Mata Masih Percaya Tiki-taka
Hadapi Australia, Belanda Andalkan RvP-Robben
Clint Dempsey Bikin Album Rap
Drogba: Pantai Gading Selalu Tampil Serius
Fellaini Lebih Cemerlang di Tim Nasional
Berita terkait
Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil
21 jam lalu
Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol
1 hari lalu
Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan
3 hari lalu
Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.
Baca SelengkapnyaJadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara
5 hari lalu
Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaCoach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat
6 hari lalu
Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.
Baca SelengkapnyaArti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan
6 hari lalu
Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?
8 hari lalu
Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaFernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air
11 hari lalu
Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.
Baca SelengkapnyaErick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu
19 hari lalu
Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.
Baca SelengkapnyaLegenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun
21 hari lalu
Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.
Baca Selengkapnya