TEMPO.CO, Recife – Kemenangan telak Kosta Rika atas Uruguay 3-1 adalah kejutan luar biasa. Tim nasional Italia yang malam nanti akan menghadapi Kosta Rika mulai berpikir ulang soal strategi menghadapi tim yang sempat dipandang sebelah mata di Grup D Piala Dunia. Pertandingan akan digelar di Arena Pernambuco, Recife, Brasil.
"Kekuatan mereka (Kosta Rika) mengejutkan kami semua karena tak seorang pun menduga mereka bisa mengalahkan Uruguay dengan begitu mudah," kata pemain gelandang Italia, Daniele de Rossi. "Ini menjadi alarm buat kami."
Rossi mengatakan Italia beruntung bertemu dengan Kosta Rika pada laga kedua. Sebab, jika mereka bertemu dalam laga pertama, bisa jadi Italia yang akan menjadi korban. "Sekarang kami tahu kekuatan mereka," ujarnya.
Kosta Rika, ujar De Rossi, memiliki kekuatan yang merata dari lini belakang hingga depan. Mereka, meski tak termasuk negara Amerika Latin, memiliki gaya bermain ala Latin yang tak bergantung pada satu pemain. Dengan demikian, Italia, khususnya lini belakang, harus menyebar fokus mereka. Ini, tentu saja, membutuhkan konsentrasi dan energi ekstra. Sialnya, suhu di Recife malam nanti bisa mencapai 28 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan hingga 83 persen.
"Saat kami bermain melawan Jepang (Piala Konfederasi) tahun lalu, semua pemain nyaris sekarat," kata De Rossi. "Kami harus menyiasati ini dengan cara menguasai bola agar bisa memainkan tempo pertandingan."
Pelatih Italia Cesare Prandelli mengatakan ada kemungkinan akan merotasi sejumlah pemainnya. Gianluigi Buffon, yang sudah pulih dari cedera ankle yang membuatnya absen saat melawan Inggris, akan dipasang lagi.
Buffon adalah pemain dengan segudang pengalaman. Ia bersama Andrea Pirlo dan Rossi pernah memenangi Piala Dunia 2006. Karena itu, kembalinya Buffon disambut gembira oleh para pemain. "Buffon membuat kami tenang," kata penjaga gawang lapis kedua Italia, Salvatore Sirigu.
Namun, kembalinya Buffon juga bisa jadi bumerang. Bagaimana pun juga usianya sudah 36 tahun, sudah terlalu uzur untuk berlaga di Piala Dunia. Sengatan matahari dan suhu panas bisa menyedot habis staminanya. Inilah yang diharapkan para pemain Kosta Rika. "Mereka harus beradaptasi dengan suhu di sini, sedangkan kami sudah terbiasa," kata pemain sayap Kosta Rika, Christian Bolanos. "Ini menjadi keuntungan buat kami."
Tak mengherankan jika pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto meminta para pemainnya memainkan tempo cepat. Tujuannya agar pemain Italia kehabisan napas. "Kami harus langsung menyerang. Ini akan menjadi pukulan telak buat mereka," kata Bolanos.
Kosta Rika dan Italia sama-sama membutuhkan kemenangan untuk memastikan satu tempat di babak 16 besar. Karena itu, meski di bawah sorotan matahari yang terik, laga ini tetap akan berlangsung menarik. Yang jelas, Peter tidak akan berkomentar lagi di akun Twitter-nya.
REUTERS | FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS
Perkiraan Pemain
Italia (4-1-4-1)
Buffon
Chiellini, Bonucci, Barzagli, Abate
De Rossi
Marchisio, Pirlo, Verratti, Candreva
Balotelli
Kosta Rika (5-4-1)
Navas
Diaz, Umana, Gonzalez, Duarte, Gamboa
Bolanos, Tejeda, Borges, Ruiz
Campbell
Pertemuan Sebelumnya
11 Juni1994: Italy 1-0 Kosta Rika (persahabatan)