Inikah Akhir Era La Furia Roja?  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 20 Juni 2014 18:08 WIB

(kiri-kanan) Cesar Azpilicueta, Sergio Ramos, Javi Martinez and Xabi Alonso berjalan lunglai usai tim mereka dihempaskan Chili pada pertandingan pial dunia di Braazil, 19 Juni 2014. Chili menang 2-0 atas Spanyol. Julian Finney/Getty Images

TEMPO.CO, Rio de Janeiro -- Stadion Maracana mengukuhkan diri sebagai kuburan bagi harapan besar. Setelah jadi panggung kematian Brasil di final Piala Dunia 1950, gelanggang berkapasitas 80 ribu itu menjadi saksi berakhirnya masa kejayaan Spanyol.

Tim juara bertahan itu, yang juga juara Piala Eropa dalam dua penyelenggaraan terakhir, kalah 0-2 oleh Cile. Kekalahan itu dipastikan oleh gol Eduardo Vargas pada menit ke-20 dan Charles Aranguiz dua menit sebelum jeda.

Begitu pertandingan berakhir, berakhir pula harapan Spanyol. Iker Casillas, kiper dan kapten yang mengangkat trofi Piala Dunia sebelumnya dan di Piala Eropa 2012 di Ukraina, hanya bisa menatap kosong ke papan skor. Diego Costa, penyerang yang mereka bajak dari Brasil, mandul dalam dua pertandingan. Xavi, roh serangan tim, tertunduk di bangku cadangan.

"Begini jadinya ketika tidak bermain bagus di Piala Dunia," kata Casillas, 33 tahun. Sabtu lalu, tim yang datang sebagai favorit juara itu takluk 1-5 oleh Belanda. Artinya, pertandingan terakhir di Grup B melawan Australia pada Selasa nanti tidak berarti apa-apa selain tiket keluar dari Brasil. "Inilah sepak bola. Tidak ada yang bisa menebak hasilnya," ujarnya.

La Furia Roja—julukan tim Spanyol yang berarti tim Merah Darah—telah mengantisipasi Cile yang mengandalkan kecepatan. Sejak 1998, mereka empat kali bertemu dan selalu membuat Casillas cs kerepotan meski tidak pernah kalah. Terakhir, pada 10 September 2013, mereka berbagi skor 2-2.

Kemarin, taktik meredam kecepatan Cile sukses, tapi hanya pada 20 menit awal. Alexis Sanchez, Arturo Vidal, dan Aranguiz memainkan umpan segitiga di sisi kiri pertahanan Spanyol dan mengirim bola ke Vargas, 24 tahun. Satu sentuhan pemain sayap Napoli itu mengecoh Casillas dan menceploskan bola ke gawang Spanyol yang sudah tak bertuan.

Saat semangat Spanyol meredup, Cile bak hiu yang menghirup bau darah. "Anak-anak asuh Jorge Sampaoli itu tidak hanya cepat, tapi juga cerdas," kata Sid Lowe, jurnalis sepak bola Guardian yang menulis dari Maracana. Saat Cile menyerang, selalu ada lubang di pertahanan Spanyol. "Namun, sewaktu Spanyol mendekati kotak penalti Cile, setiap jengkal lapangan seperti tertutup pemain bertahan."

"Kami pantas kalah," kata Vicente del Bosque, pelatih Spanyol. Dia belum dapat berkomentar ihwal penyebab keterpurukan mereka. Juru taktik 63 tahun itu mengatakan mereka merasa dalam kondisi puncak. "Tapi lawan memang lebih kuat dan kami tidak memiliki kambing hitam untuk disalahkan."

Dalam konferensi pers, beberapa jurnalis melontarkan dugaan habisnya motivasi La Furia Roja, yang memiliki lebih dari separuh pemain yang sama sejak menjuarai Piala Eropa, enam tahun silam. Del Bosque membantahnya. "Kami terus berlari dan menunjukkan karakter kami, tapi memang tidak beruntung di depan gawang," ujar mantan pelatih Real Madrid itu.

Andres Iniesta, pencetak gol kemenangan dalam Piala Dunia 2010, mengatakan 23 pemain Spanyol memiliki rasa haus yang tinggi akan kemenangan. "Tapi semuanya seperti serba salah," ujar gelandang 30 tahun asal Barcelona itu. "Kami berada di titik rendah dari yang paling rendah."

Kemenangan atas tim nomor satu dunia—plus Australia yang kemarin hampir mengalahkan Belanda—tidak membuat Cile lupa daratan. "Kami hanya memikirkan pertandingan satu per satu," ujar Sampaoli, 54 tahun, soal peluang mereka meraih trofi Piala Dunia.

La Roja, yang berarti pasukan merah, akan menghadapi Belanda, Senin mendatang, untuk menentukan juara Grup B. Posisi nomor satu akan menghindarkan mereka dari juara Grup A di babak 16 besar. "Grup ini sangat berbahaya," ujar pelatih asal Argentina itu.

MARCA | FOOTBALL ESPANA | GUARDIAN | FIFA

Berita terkait

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

10 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

29 hari lalu

Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

Pau Cubarsi, bersama pemain muda Barcelona Lamine Yamal, dinilai memiliki potensi untuk menentukan sebuah era di klub dan timnas.

Baca Selengkapnya

Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

32 hari lalu

Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.

Baca Selengkapnya

Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

39 hari lalu

Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

Kepolisian Spanyol menggeledah markas besar Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales dalam kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Pemain Barcelona Aitana Bonmati, Pesepak Bola Wanita Spanyol dengan Deretan Penghargaan

21 Januari 2024

Pemain Barcelona Aitana Bonmati, Pesepak Bola Wanita Spanyol dengan Deretan Penghargaan

Pesepak bola Barcelona dan timnas Spanyol, Aitana Bonmati dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Wanita FIFA Terbaik 2023

Baca Selengkapnya

Bayern Munchen Umumkan Penandatanganan Pemain Timnas Spanyol Bryan Zaragoza dari Granada

6 Desember 2023

Bayern Munchen Umumkan Penandatanganan Pemain Timnas Spanyol Bryan Zaragoza dari Granada

Bryan Zaragoza akan bergabung dengan Bayern Munchen pada akhir musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Jerman vs Skotlandia akan Jadi Laga Pembuka Putaran Final Euro 2024

4 Desember 2023

Jerman vs Skotlandia akan Jadi Laga Pembuka Putaran Final Euro 2024

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann menyebut Grup A putaran final Euro 2024 bukan grup maut tetapi grup yang sangat kuat.

Baca Selengkapnya

Timnas Italia Satu Grup dengan Spanyol dan Kroasia di Euro 2024, Ini Kata Luciano Spalletti

3 Desember 2023

Timnas Italia Satu Grup dengan Spanyol dan Kroasia di Euro 2024, Ini Kata Luciano Spalletti

Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti menanggapi hasil undian babak penyisihan grup Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Undian Euro 2024: Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia Bergabung di Grup Neraka

3 Desember 2023

Hasil Undian Euro 2024: Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia Bergabung di Grup Neraka

Hasil undian babak penyisihan grup UEFA Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 menempatkan Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia tergabung di grup B.

Baca Selengkapnya

Setelah Operasi ACL, Gavi akan Absen dari Barcelona dan Timnas Spanyol hingga 10 Bulan

28 November 2023

Setelah Operasi ACL, Gavi akan Absen dari Barcelona dan Timnas Spanyol hingga 10 Bulan

Barcelona menyatakan Gavi telah menjalani operasi yang sukses pada ligamen anterior lutut kanannya yang robek.

Baca Selengkapnya