Tim Howard melakukan penyelamatan, dalam pertandingan penyisihan Grup G Piala Dunia, antara Amerika Serikat dan Portugal di Brasil, 23 Juni 2014. FABRICE COFFRINI/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Manaus - Pencetak gol tim Portugal, Nani, menyebutkan timnya berduka setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Amerika Serikat, Senin, 23 Juni 2014.
Pemain Manchester United itu membuat Portugal sempat memimpin pertandingan pada babak pertama. Namun Amerika tak menyerah. Mereka berbalik unggul lewat gol pada babak kedua yang dicetak oleh Jermaine Jones dan Clint Dempsey. Keunggulan itu hampir saja membuat Portugal tersingkir dari Piala Dunia.
Namun satu sundulan dari Silvestre Varela mengubah takdir itu--setidaknya untuk sementara.
Nani mengakui, di ruang ganti, para pemain tampak menyesali hasil itu."Kami kecewa," kata pemain 27 tahun itu. "Kami ingin memenangi pertandingan itu untuk menggapai mimpi kami di Piala Dunia. Sekarang semuanya semakin sulit dan skuad sangat berduka."
Nani mengatakan timnya datang untuk hasil terbaik dalam pertandingan di Manaus. Namun dia mengakui timnya kewalahan pada babak kedua.
"Kami menyajikan permainan keras bagi Amerika Serikat. Sekarang kami harus beristirahat dan melihat yang bisa kami lakukan selanjutnya. Kami tahu ini sangat sulit. Kami semua harus melakukan yang terbaik," kata Nani.
Perjalanan Portugal lolos ke babak 16 besar memang sulit. Setidaknya mereka harus menduduki urutan kedua di Grup G jika ingin lolos. Untuk itu, mereka harus menang besar melawan Ghana. Sebelumnya, Portugal dilibas Jerman dengan skor telak 4-0.