Singkong Goreng dan Bintang Sepak Bola Brasil  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Juni 2014 12:25 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Akhirnya saya menemukan makanan yang benar-benar cocok di mulut dan juga perut. Pada pagi hari, teman Brasil saya menyajikan singkong goreng yang asap panasnya masih mengepul di atas sebuah piring.

Saya yang baru terbangun sontak kaget. Saya mengucek-ngucek mata: apa benar ini di Brasil atau saya tengah berada di Jakarta? Melihat teman Brasil saya sibuk menggoreng singkong berikutnya, sepenuhnya saya sadar ini memang di Rio de Janeiro. Tapi, singkong goreng?

Singkong goreng yang disajikan tak berbeda dengan yang biasa saya gasak di Jakarta. Mereka lebih dulu merebusnya, kemudian menggorengnya. Persis seperti yang dilakukan abang-abang penjual gorengan yang minyaknya terlihat kental kehitaman.

Rasanya, seperti teks yang di-copy-paste, sama sekali tak ada yang beda. Gurih dan nyam-nyam. Paling enak dimakan dengan ditemani secangkir kopi panas plus teman mengobrol.

Namun, di sini, sepertinya singkong goreng ini tidak termasuk dalam daftar kudapan santai atau sekadar pengganjal perut, melainkan menjadi salah satu yang masuk dalam menu makanan. Di restoran self service, singkong goreng tersaji bersama lasagna atau daging panggang.

Rata-rata orang Brasil menyukai singkong. Mereka menyebutnya aipim. Harganya pun murah. Di sebuah pasar, saya sempat melihat singkong sebesar lengan orang dewasa dijual dengan harga 2 real atau sekitar Rp 10 ribu. Termasuk murah dibanding bahan makanan lainnya.

Sebenarnya kalau saya terbengong-bengong melihat sajian singkong goreng di sini, sepenuhnya sayalah yang keliru. Sebab, justru singkong merupakan tanaman asli di Amerika Selatan, termasuk Brasil.

Dulu kala, sekitar abad ke-16, orang-orang Portugis membawa tanaman ini ke Asia, tak terkecuali ke Indonesia. Karena iklim yang tak berbeda, tanaman ini cocok tumbuh dan menjadi bagian dari flora di Nusantara.

Belakangan, tanaman yang kaya karbohidrat ini sepertinya mengalami penurunan status. Pada era 1980-an, misalnya, singkong identik dengan kampung. Istilah "anak singkong", yang populer di era meledaknya kelompok lawak Sersan Prambors, mengacu pada anak-anak kampung.

Lalu ada juga lagu yang mempertentangkan status sosial di antara dua orang yang tengah berpacaran, yakni Singkong dan Keju. Lagu yang dibawakan Bill & Brod ini sempat terkenal sampai ramai dinyanyikan baik anak-anak maupun orang dewasa.

Singkong memang murah meriah. Tapi makanan murah ini pernah atau bahkan mungkin masih disantap pula oleh bintang-bintang sepak bola Brasil, termasuk Neymar, yang superjago dan digaji dengan harga selangit dan kini berlaga di Piala Dunia. Juga pemain lawas Brasil, seperti Pele, Zico, Ronaldo, atau Kaka.

Mereka menjadi hebat salah satunya karena makan singkong. Tak beda dengan pemain sepak bola di negeri sendiri.




IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya